JAKARTA - Prilly Latuconsina kembali membintangi drama percintaan berjudul I Don't Love Him yang akan rilis pada 18 Oktober di VIU Original Series. Diketahui bila drama ini disutradarai oleh sahabatnya, Umay Sahab.
Dalam sebuah kesempatan, Prilly menceritakan tantangan yang ia hadapi ketika melakukan proses syuting. Tantangan yang ia rasakan ialah ketika persiapan proses syuting drama terbarunya ini.
Ia mengaku bila ketika awal proses syuting ia sempat protes terkait set kantor yang digunakan. Akhirnya, set tersebut diulang dari awal sesuai dengan keinginan Prilly yang art-nya harus detail.
"Tantangannya tuh lebih ke persiapan sih karena pas syuting itu lebih enak sih ya udah smooth, tim VIU dan Sinema Pictures sudah ketemu nih mau nya gimana, tapi pas persiapan kan kita masih mengolah script, ini bener nggak karakternya gini, mengolah bajunya gimana, lokasinya mau gimana?," ujar Prilly Latuconsina di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Oktober.
"Bahkan waktu awal syuting juga ada kendala, set kantornya aku nggak suka. Kita ganti lagi. Dan aku juga penginnya art-nya benar-benar detail," lanjutnya.
Salah satu detail set yang ia ganti ialah penggunaan botol plastik di lokasi syuting. Wanita berusia 26 tahun ini sengaja mengganti botol plastik dengan botol tumblr yang terlihat seperti botol plastik.
BACA JUGA:
"Iya ada botol plastik, sampai Cinta kaget 'Ini properti botol plastik bukan botol plastik beneran?' Bukan, ini kayak tumblr yang kelihatannya kayak botol plastik, karena aku sendiri nggak mau banyak sampah di lokasi syuting, jadi ya benar-benar itu aja kendalanya di detail-detail gitu aja," sambungnya.
Hal ini sengaja dilakukan oleh Prilly karena tidak ingin meninggalkan banyak sampah di lokasi syuting. Selain itu, aksi ini juga sebagai aksi dalam melindungi lingkungan dari sampah plastik yang sengaja ia lakukan.
"Iya, aku menerapkan itu di lokasi syuting. Kayak kalau lagi syuting, sebisa mungkin tidak menggunakan plastik sekali pakai, jadi pakai tumblr. Dan yang aku lakukan di komunitas aku kayak gitu juga, plastiknya diapain sih? Oh dijadikan karya lagi, karya yang bisa dijual," tuturnya.