Tambah Dewasa, Naura Ayu Semakin Sensitif dengan Komentar Negatif Warganet
Naura Ayu (Foto: Instagram @naura.ayu)

Bagikan:

JAKARTA - Aktris Naura Ayu mangatakan sering mendapatakan komentar negatif dari warganet di media sosialnya. Mulai berkarir sejak di usia belia, Naura pada awalnya tidak peduli dengan hal tersebut. Tetapi semakin beranjak dewasa, ia malah semakin merasa sensitif dengan hal-hal seperti itu.

Merasakan hal tersebut, wanita berusia 18 tahun bahkan sampai merasa ketakutan dengan dirinya sendiri. Ia mengaku bisa beberapa kali sengaja tidak melihat konten yang di dalamnya ada dirinya karena tidak ingin membaca komentar dari para warganet.

"Aku itu suka sangat-sangat tidak peduli dengan komentar negatif ya. Apalagi aku masih kecil fokusnya nggak kayak sekarang semakin aku besar, kadang-kadadang aku sempat yang masuk ke masa-masa takut dengan aku yg sekarang," ujar Naura Ayu di Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 September.

"Dan aku suka lihat video aku masuk fyp Naura Ayu, masuk fyp aku sendiri aku suka langsung skip karena aku lebih memilih untuk tidak melihat komentar-komentar negatif karena aku takut pas semakin aku besar," lanjutnya,

Putri kandung dari penyanyi Rafionala Ifani Sari alias Nola Be3 ini sempat menanyakan hal ini kepada kedua orangtuanya. Di mana semakin dia dewasa, dia semakin rapuh terhadap kejadian komentar negatif yang ia dapatkan. Naura juga pernah menanyakan hal ini langsung kepada ahli psikologis.

"Karena aku juga sempat nanya juga sih ke mama papa, 'Ini tuh aku gimana ya, kenapa aku makin gede, aku makin sensitif, kenapa aku di umur segini jadi kayak lebih gampang goyah?' dan lain lain, karena kan aku film 2 tahun lalu kayak ya udah aja gitu, tapi tiba-tiba berubah," sambungnya.

"Aku juga tanya sama orang-orang yang ngerti tapi emang secara psycology secara mungkin masa-masa transisi udah gede juga kali, aku kan baru 18 tahun itu ada impact nya. Cuma aku harus bisa mengontrol diri aku, jadi kadang-kadang kalau udah ada hate comment selama aku baik," jelasnya.

Hingga akhirnya dia memberikan afirmasi kepada diri sendiri untuk terus melakukan hal yang menurutnya benar dan tidak merugikan orang lain. Karena baginya selama ia berbuat baik kepada orang lain, maka ia juga akan merasakan hal yang sama.

"Selama aku tidak melakukan yang salah dan aku tidak punya masalah siapapun, harusnya aku gak kenapa-kenapa sih karena kalau aku sudah berusaha baik tapi orang tidak bisa menerima niat baik itu ya berarti masalahnya ada di mereka bukan di aku," tuturnya.