Bagikan:

YOGYAKARTA – Stres di dunia modern yang sibuk, identik dengan dinamika kehidupan. Pengaruh stres, ternyata memengaruhi banyak aspek dalam kesehatan. Termasuk lingkar pinggang melebar karena tingkat kortisol tubuh.

Kortisol melakukan banyak hal penting dalam tubuh. Diantaranya membantu kita mengatasi perubahan di lingkungan. Namun masalah dalam kehidupan modern adalah ketika kortisol bekerja hampir 24/7 bisa menciptakan serangkaian masalah baru. Salah satu masalah yang sering diabaikan adalah penambahan berat badan di perut.

Pelepasan kortisol dalam tubuh menyebabkan lemak tersedia sebagai bahan bakar atau dipindahkan dari tempat penyimpanannya (misalnya di kaki dan paha) ke organ vital di perut sebagai mekanisme 'pelindung' pada saat stres. Meskipun hal tersebut mungkin merupakan hal yang baik di zaman manusia purba yang hidup di gua, namun hal tersebut tidak baik untuk kesehatan kita saat ini.Jika kita hidup dalam keadaan stres yang teratur, hari demi hari, lemak perut kita akan menumpuk sehingga kita rentan terhadap masalah lain.

stres memperlebar lingkar pinggang
Ilustrasi stres memperlebar lingkar pinggang (Freepik/cookie_studio)

Inilah hal yang licik tentang stres karena tubuh Anda tidak bisa membedakan antara stres yang 'dirasakan' atau 'yang sebenarnya'.Stres bisa disebabkan oleh ancaman yang sebenarnya, misalnya kehilangan pekerjaan/mengalami trauma, namun bisa juga disebabkan oleh pemicu yang lebih halus seperti kecemasan dan kekhawatiran. Misalnya, terlalu memaksakan diri dalam berolahraga, terobsesi diet ketat, mengorbankan tidur demi mengikuti kelas kebugaran sampai larut dan menggunakan kortisol sebagai booster.

Kelebihan lemak di sekitar perut dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan kanker usus besar. Mengapa? Nah, jenis lemak ini punya pikirannya sendiri. Itu menghasilkan racun yang berdampak negatif pada cara tubuh beroperasi dan menghasilkan bahan kimia seperti sitokin yang meningkatkan peradangan.

Lantas, apa kunci untuk menghilangkan lemak perut dan mencegah peradangan? Melansir Parsley Health, Minggu, 1 Oktober, jawabannya hanya tidur. Mata tertutup yang cukup memberi tubuh kita waktu untuk beristirahat dan melakukan perbaikan. Jika kita tidak melakukan perawatan diri yang penting ini, kita tidak hanya akan mengalami fungsi mental yang buruk keesokan harinya, tetapi kita juga lebih rentan terhadap fluktuasi abnormal dalam kortisol dan penambahan berat badan.

Selain mendapatkan cukup tidur, pakar menyarankan untuk clean eating. Yaitu meminimalkan makanan olahan, gula, dan sumber peradangan lainnya adalah kunci untuk mengurangi penumpukan lemak. Makanan yang bersih dan utuh menjaga peradangan tetap rendah, gula darah stabil, dan tingkat energi Anda tetap tinggi.

Rekomendasi ketiga, dengan rutin bergerak. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan duduk tidak memberikan manfaat bagi tubuh. Segala bentuk gerakan fisik yang menyenangkan, baik itu latihan beban, yoga, menari, atau bahkan berjalan kaki akan membuat tubuh Anda bekerja seperti mesin yang diminyaki dengan baik dan meningkatkan metabolisme yang sehat.

Itulah penjelasan mengenai kenapa stres bisa memperlebar lingkar pinggang. Anda bisa menjalani berbagai cara yang tepat untuk mengelola stres di samping ketiga rekomendasi pakar di atas.