JAKARTA - Sebagai orang tua, Chicco Jerikho sangat memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi putri semata wayangnya, Suri. Seperti anak-anak pada umumnya, Suri suka minum mimuman berbahan dasar cokelat.
Hal itu menjadi salah satu motivasi Chicco Jerikho Jarumillind, untuk berkolaborasi dengan Lean Lab memformulasikan ulang selai cokelat bubuk yang rendang gula dan tinggi protein berbahan dasar hazelnut.
Awalnya, Chicco merupakan salah satu loyal customer Lean Lab dari 1 tahun terakhir dan sangat menyukai kemudahan Lean Lab untuk dikreasikan sebagai source protein tambahan. "Saya suka dengan rasa hazelnut karena bisa dipadukan dengan rasa lain. Nah untuk Suri saya suka bikinin minuman, dia senang. Istri dan orang tua juga sudah nyobain. Mereka suka, makanya yakin untuk diajak kolaborasi," ujar Chicco ditemui di kawasan Barito, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September.
Chicco mengaku sudah mengikuti pola hidup sehat sejak 5 tahun terakhir. Berawal dari olah raga, Chicco lalu menyesuaikan pola hidup sehat. Kebutuhan ini juga sesuai dengan kebutuhan peran di akting.
"Saya sering sibuk dengan syuting yang menghabiskan banyak waktu di luar, sementara itu saya juga harus tetap fit. Untuk itu saat saya membutuhkan tambahan protein, saya akan memilih Lean Lab yang dapat dikonsumsi ketika istirahat, di pagi hari, atau kapanpun," katanya dalam launching Selai Hazelnut Bubuk.
Saat pandemi COVID-19 melanda, kesadaran Chicco untuk lebih peduli pada kesehatan pun meningkat. Dia mulai memperhitungkan kebutuhan kalori dan protein untuk menjaga kesehatan. "Aku mulai ganti sarapan dengan konsumsi protein tinggi," ujarnya.
Sarapan, lanjutnya, perlu protein tinggi karena bahan ini adalah kunci utama untuk membangun otot (muscle mass and strength). Protein juga merupakan sumber energi yang lebih sustanaible (dapat menambah energi untuk memulai hari sebelum beraktivitas). Sangat penting juga untuk menkonsumsi protein apabila ingin menurunkan berat badan.
Alasan lain, saat tidur badan (puasa) tidak menerima sumber energi sama sekali. Protein juga dapat membantu meningkatkan metabolisme
tubuh apabila di konsumsi di pagi hari.
Lean Lab terbuat dari kacang tanah yang dipanggang dan kemudian dipisahkan minyaknya. Sejauh ini Lean Lab memiliki lima variasi produk yaitu hazelnut, chocolate, speculoos, matcha, dan peanut butter. Mereka mengklaim hanya memakai bahan-bahan terbaik.
"Untuk menjaga kualitas terbaik beberapa bahan kami di source langsung dari luar negeri (import) seperti matcha, hazelnut, and speculoos," kata Jaqueline, sebagai Chief of Strategy of Lean Lab.
Masih menurutnya, Lean Lab dirilis berdasarkan pengalaman pribadi dari co-founder, Jonathan. Dia dahulu mengalami kesulitan untuk menurunkan berat badan karena makanan sehat yang ada di pasaran tidaklah banyak dan sulit dijangkau. Dari pengalaman pribadi inilah Jonathan terinspirasi untuk membuat makanan yang mudah dijangkau banyak kalangan dan mempunyai nutrisi yang lebih baik.
BACA JUGA:
"Kami sangat bersyukur telah di percayakan oleh beberapa orang ternama sebagai customer kami. Beberapa yakni, Sandiaga Uno, Titan Tyra, Nana Mirdad, EatsandTreats, Yulia Baltschun, Jennifer Bachdim, dan masih banyak lagi," tambah Jaqueline.
Secara umum mereka sangat suka mengkonsumsi Lean Lab karena mudah untuk diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Seperti selai makan pagi, meal replacement (protein shake), bisa juga dikreasikan untuk dessert (kue, cookies, brownies, dll.). "Jadi, kami hadir untuk semua customer yang ingin hidup lebih sehat dengan mengkonsumsi makanan "rendah kalori yang" mengandung protein lebih tinggi," tutupnya.