Bagikan:

YOGYAKARTA – Tips aman lepas krim dokter perlu diterapkan agar terhindar dari breakout wajah. Proses berhenti menggunakan krim racikan dari dokter memang memerlukan perhatian khusus agar kulit tetap sehat dan tidak mengalami masalah.

Dalam artikel ini akan dibahas tips aman lepas krim dokter agar dapat meminimalisir efek breakout pada kulit wajah.

Penyebab Breakout Setelah Lepas Krim Dokter

Kasus breakout pada kulit wajah setelah menghentikan penggunaan krim racikan dari dokter cukup sering ditemui, terutama pada remaja dengan hormon yang belum stabil.

Perlu diketahui, krim racikan dokter digolongkan ke dalam skincare etiket biru. Jenis krim ini biasanya biasanya diracik dengan bahan-bahan yang sesuai dengan kondisi kulit pasien.

Pada remaja, fluktuasi hormon membuat kulit tetap membutuhkan perawatan. Sehingga jika krim racikan dokter dihentikan penggunaannya secara tiba-tiba, maka akan timbul breakout wajah.

Breakout yang terjadi merupakan pertanda bahwa kulit wajah masih membutuhkan kandungan dalam krim racikan tersebut untuk mengatasi masalah kulit hingga tuntas.

Tips aman Lepas Krim Dokter

Untuk meminimalisir risiko breakout, penting untuk mengetahui tips aman lepas krim dokter agar transisi ini berjalan lancar. Berikut beberapa langkah praktis yang dapat Anda lakukan:

  1. Konsultasi dengan dokter

Langkah pertama yang paling aman adalah berkonsultasi dengan dokter yang mengeluarkan resep krim racikan.

Dengan berkonsultasi, dokter dapat panduan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk mengurangi frekuensi penggunaan krim secara bertahap daripada berhenti total.

Selain itu, dokter juga dapat membantu memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan kulit, sehingga risiko breakout dapat diminimalkan.

  1. Gunakan produk skincare untuk kulit sensitif

Selama masa transisi, gunakan produk skincare yang tidak mengandung bahan aktif keras. Pilih pembersih wajah, pelembap, dan sunscreen yang diformulasikan untuk kulit sensitif. Ini membantu mengurangi risiko iritasi dan menjaga kulit tetap terhidrasi.

  1. Berhenti secara bertahap

Salah satu kunci utama untuk lepas krim dokter adalah melakukannya secara bertahap. Misalnya, jika biasanya Anda menggunakan krim setiap hari, coba kurangi menjadi dua hari sekali, lalu tiga hari sekali, hingga akhirnya berhenti.

  1. Perhatikan respon kulit

Selama proses ini, perhatikan perubahan pada kulit Anda. Jika muncul efek seperti kemerahan, gatal, atau jerawat, segera hentikan proses ini dan konsultasikan kembali dengan dokter.

  1. Hindari produk skincare dengan bahan aktif keras

Ketika lepas dari krim dokter, hindari penggunaan produk skincare dengan kandungan seperti retinol atau AHA/BHA yang bisa membuat kulit lebih sensitif. Fokuslah pada perawatan kulit yang menenangkan.

Demikian informasi tentang tips aman lepas krim dokter. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.