5 Jenis Sarapan yang Punya Efek Buruk Bagi Kesehatan Jantung
Ilustrasi (Olga Lioncat/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Sarapan berfungsi menjaga tubuh dan menunjang aktifitas seharian. Namun, jangan asal pilih jenis sarapan sebab ada makanan yang bisa membahayakan organ penting jika dikonsumsi pagi hari. Misalnya jantung. Makan makanan berikut ini terlalu sering saat pagi hari dapat membahayakan organ jantung Anda. 

Di sini, Kylene Bogden, RDN, salah satu pendiri FWD fuel, dilansir Livestrong, Senin, 14 Agustus, membagikan sarapan yang harus diskip atau dibatasi demi kesehatan jantung jangka panjang.

1. Bacon, Sosis, dan Ham

Menu daging lezat dijadikan sarapan. Tapi jika dikonsumsi secara konsisten justru bisa ganggu kerja jantung. Sebab makanan seperti bacon, sosis, dan ham sarat dengan lemak jenuh, kata Bogden. Terlalu banyak lemak jenuh dalam makanan harian dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat). Sehingga memperbesar risiko penyumbatan arteri dan penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis.

Sebuah meta-analisis pada Juli 2015 di ‌Public Health Nutrition‌ menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak daging merah dan daging olahan memiliki kemungkinan kematian yang lebih tinggi terkait masalah jantung dan kanker.

Anda dapat memilih alternatif menu sarapan daging tanpa lemak seperti kalkun atau ikan segar sebagai ganti daging merah.

2. Pastri

Ragam pastri seperti donut, muffin, dan croissant juga bahaya bagi jantung. Pasalnya, pastri mengandung tiga bahan berbahaya seperti lemak jenuh, gula rafinasi, dan bahan kimia seperti pewarna makanan yang sebabkan inflamasi tubuh. Seiring waktu, peradangan kronis akan merusak arteri dan pembuluh darah kecil sehingga menyebabkan penyakit jantung.

3. Sereal Manis dan Granola

Beberapa sereal dan granola mengandung gula yang jika ditakar hampir sebanyak satu piring kue kering.

"Gula tambahan, terutama gula rafinasi, biasanya merupakan bahan utama dalam produk ini dan gula bisa lebih sebabkan peradangan daripada lemak jenuh dalam hal kesehatan jantung," kata Bogden. 

Saat Anda mengonsumsi terlalu banyak gula, tubuh melepaskan insulin yang menyimpan kelebihan gula di sel lemak. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin. Yang merupakan faktor risiko peradangan dan kondisi metabolisme tertentu, menurut Clinic Cleveland.

4. Pancake

Sarapan yang juga kerap disebut panekuk ini cukup populer, tapi tidak selalu baik untuk jantung. Pasalnya, pancake kerap dibuat dengan karbohidrat olahan seperti tepung putih, yang telah dihilangkan nutrisi pentingnya. 

Menurut Clinic Cleveland, karbohidrat olahan yang kekurangan serat cukup bisa meningkatkan gula darah sehingga memicu respons peradangan. Apalagi bila menikmati sarapan pancake ditambah dengan mentega yang tinggi lemak dan sirup manis.

5. Produk Teh dan Kopi Instan

Minuman pagi juga bisa menjadi "bom gula" yang merusak kesehatan jantung. Faktanya, minuman manis adalah pasokan utama gula tambahan dalam makanan Amerika, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Daripada mengonsumsi minuman instan, lebih baik buat sendiri kopi dan teh Anda tanpa pemanis. Minum teh dan kopi yang kaya akan antioksidan dalam jumlah sedang dapat bermanfaat bagi jantung.