Bagikan:

JAKARTA - Dunia internet berkembang begitu pesat hingga setiap harinya melahirkan berbagai nama baru di industri hiburan. Dengan mudah, calon-calon bintang baru bisa ditemukan hanya dalam satu scroll.

Elmand bisa disebut salah satu calon bintang tersebut. Ia yang terjun ke dunia tarik suara semakin melejit ketika konten komedinya menarik perhatian. Sejak tulisan ini dirilis, jumlah pengikut akun TikTok-nya mencapai 211 ribu akun dengan total likes hingga 10 juta.

Dengan jumlah pengikut yang melejit dan karakter yang mendominasi di internet, Elmand berhasil menambah satu lagi lingkup dalam kariernya- akting. Ia terpilih memerankan Emon dalam film Catatan Si Boy arahan Hanung Bramantyo yang akan dirilis di tahun ini.

“Nama aku Elmand. Aku di Catatan Si Boy berperan sebagai Emon, agak mirip kan,” kata Elmand memulai perbincangan dengan VOI hari itu.

Meski followers-nya terhitung banyak, Elmand mengungkap bahwa ia mengikuti proses casting yang panjang. Menyoal peran, ia hanya mengetahui karakter Emon lebih dahulu dipopulerkan oleh mendiang Didi Petet yang dianggap sangat ikonik pada masanya.

Caption

“Katanya casting Emon ini ada banyak artis yang ikut dicasting, udah gitu kalau tidak salah di bulan April katanya Mei bakal dikontak kalau diterima. Pas udah bulan Juni ditelpon lagi disuruh recasting, aku juga bingung, bukannya Mei tapi baru Juni,” kata Elmand menceritakan proses castingnya.

“Akhirnya dari casting mas Hanung langsung, terus sorenya dikabarin aku jadi Emon. Aku kayak “Oh oh!” Jadi beberapa cast sudah reading duluan, jadi aku take a long aja join mereka,” lanjutnya.

Elmand mengaku tidak cukup sulit dalam berakting untuk peran pertamanya. Selain karakternya yang sedikit mirip, ia menjelaskan peran sang ibu serta teman-teman film Catatan Si Boy sangat membantunya.

“Agak challenging tapi castnya sangat profesional dan aku belajar banyak dari mereka. Belajar banyak akting dari acting coachnya jadi aku bisa mengeksekusi diri menjadi Emon,” katanya dengan mantap.

Seperti yang ia ungkapkan, sang ibu sering berbagi cerita tentang budaya populer di tahun ‘80-an, mulai dari film hingga musik. Ia dengan mudah mendapat gambaran mengenai era tersebut yang akan ia tuangkan dalam sosok Emon.

Elmand (Foto: savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Mamaku itu pecinta film Indonesia, pecinta musik tahun 80-an jadi dia selalu memperkenalkan ke anak-anaknya kalau lagu tahun 80-an, filmnya begini dan jadinya aku juga dapat vibenya ketika aku mau jadi main di Catatan Si Boy,” ungkap Elmand.

Pelantun Kembali Ceria itu menjelaskan karakter Emon sedikit mirip dengannya. Ia menganggap dirinya adalah pria yang tidak suka bertengkar dan lebih flamboyan.

“Aku lebih soft boy, ada flamboyannya, kadang menunjukkan sisi feminim, sisi maskulin juga. Jadi in the middle lah. Kalau Emon ini ada sisi feminimnya dan heboh,” tegas Elmand.

“Aku tuh gak selalu heboh, itu yang challenging karena jadi Emon itu melelahkan karena setiap akting, setiap scene itu buat orang ketawa. Juga harus heboh jadi kadang-kadang drained banget energinya,” katanya.

Dibanding merasa minder, Elmand justru berusaha menghadirkan apa yang ia latih selama proses. Ia juga banyak dibantu oleh Angga Yunanda yang memerankan Boy dalam film Catatan Si Boy.

“Pertama dengarnya yang jadi Boy si Angga, jadi aku rada-rada wow dia kan berpengalaman. Pemain lain juga orang yang udah biasa di dunia akting jadi pertama aku merasa bingung memerankan Emon yang dulu diperankan oleh mas alm. Didi Petet,” kata Elmand.

“Boy itu kan sahabatan banget sama Emon dan Andi, jadi aku dekat sama Angga terus kita saling bertukar pikiran. Dia sangat profesional juga, dia ngasih feedback, dia gak ada junior senior itu gak ada. Enak pas akting sama Angga,” jelasnya.

Berguru dengan Hanung Bramantyo 

Elmand (Foto: savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Elmand mengungkap dirinya cukup beruntung lantaran dipertemukan dengan banyak orang yang mau membantunya dalam akting. Selain guru akting, ia juga dibantu Hanung Bramantyo selaku sutradara yang turut membuatnya semakin ekspresif.

“Merasa minder, enggak sih tapi lebih merasa ini kesempatan yang enggak boleh aku sia-siain,” lanjutnya.

“Memang impian gak ada untuk akting tapi di belakang pikiran itu merasa seru kali ya kalau main film. Pas aku dapat memerankan Emon di Catatan Si Boy yang Emon nya aja ikonik terus disutradarai mas Hanung Bramantyo dan pemain-pemainnya keren, aku harus bisa selevel mereka apa pun caranya,” tegas Elmand.

Pengalaman pertama syuting meninggalkan kesan yang menyenangkan bagi pria 35 tahun itu. Menurutnya, produksi yang dijalani selama satu setengah bulan tidak terasa hingga ia merindukan akting lagi.

“Seseru itu! Ketika di depan kamera, itu semua hilang. Karena aku anaknya ekspresif banget dan kadang-kadang di dunia nyata, kita gak bisa selalu mengekspresikan diri kita. Di depan kamera, aku mengekspresikan semuanya jadi aku bisa mengeluarkan unek-unek, gaya yang begini begitu jadi rupanya akting itu seseru itu,” kata Elmand mengenang proses syuting.

“Pas udah beberapa bulan habis syuting, aku ngerasa kangen ya syuting. Aku sampai bilang ke manajer kangen deh syuting. Ketagihan pas di depan kamera,” katanya lagi.

Elmand (Foto: savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Tidak menyerah, Elmand justru bersemangat untuk mengembangkan aktingnya ke beberapa proyek lain. Ia bahkan berencana mengikuti sekolah akting agar kemampuan aktingnya bisa terasah.

“Akting dan nyanyi itu sebenarnya seni yang berbeda ya. Sama-sama ekspresikan diri. Tapi kalau bernyanyi itu cuman ada satu ekspresi karena kita menyanyikan satu lagu, ya ekspresinya itu tapi akting itu tentang kehidupan, gambaran tentang kehidupan jadi satu film itu ada marah, senang, sedih, nangis, dan segala macam. Dua-duanya punya keseruan sendiri menurutku,” jelasnya.

Film Catatan Si Boy mengisahkan Boy (Angga Yunanda) seorang laki-laki kaya raya dan baik serta memiliki dua orang teman baik. Ia berpisah dengan Nuke (Syifa Hadju) karena Nuke melanjutkan sekolah ke luar negeri. Boy justru menemukan tambatan hati, Vera (Alyssa Daguise).

Kedekatannya dengan Nuke membuat Jeffry (Arya Vasco) kesal hingga Boy dan Jeffry bersitegang. Cinta segitiga mereka menjadi konflik yang menguji para karakternya.

Karakter Boy diceritakan memiliki dua teman baik: Emon (Elmand) serta Andi (Michael James). Emon dan Andi selalu menemani Boy dan menjaga Boy.

“Menurut aku ini blessing jadi orang mengenalku sebagai Emon, apalagi Emon itu iconic. Dulu, susah mencari pengganti Emon kan banyak yang ingin menjadi Emon,” kata Elmand soal karakternya.

Elmand (Foto: savic Rabos, DI: Raga/VOI)

“Kalau orang sekarang ingetnya aku si Emon, berarti aku berhasil memerankan sebagai Emon. Aku bersyukur cuma ketika mau ditawarin film lain hasilnya aku harus melepaskan Emon itu,” katanya.

“Aku pengin mendapatkan karakter yang strong, misal orang di Jakarta tapi orang dari kampung atau punya aksen kental mungkin aksen Jawa, Medan atau aksen orang-orang Tionghoa. Aku pengin dapat peran itu karena untuk melepaskan yang dulu peran aku harus bisa memenangkan hati penonton dengan skill baru,” harap Elmand.

Elmand sendiri menginginkan peran yang karakterisasinya kuat untuk proyek ke depannya. Namun saat ini ia ingin fokus membawa Catatan Si Boy sebagai perkenalannya dengan dunia perfilman.