Bagikan:

JAKARTA - Di tengah proses perceraiannya dengan Arfita Dwi Putri, Yama Carlos masih berusaha untuk bertemu anaknya yang hampir lima bulan tidak ia temui secara langsung. Terbaru, ia mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Yama Carlos mengaku aksesnya untuk bertemu anak masih terus dihalang-halangi oleh Arfita. Karena belum ada putusan pengadilan atas kasus perceraiannya, maka Yama memutuskan mengadukannya ke Komnas PA.

“Bulan Juli ini, tanggal 21 genap 5 bulan tidak pernah sekalipun saya dikasih akses untuk ketemu anak kandung saya sendiri. Mereka terlalu banyak persyaratan dan saya konsultasi ke Opung (Arist Merdeka Sirait),” kata Yama Carlos saat jumpa pers di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin, 3 Juli.

Komunikasi dengan Anak

Hampir lima bulan terakhir ini, Yama Carlos mengaku hanya diizinkan berkomunikasi dengan anaknya lewat video call sekali, saat anaknya merayakan ulang tahun pada 23 April lalu.

Video call terakhir dengan anaknya itu juga disebut sangat terbatas. Yama menyebut bahwa Arfita terlihat tak nyaman saat dirinya mengajukan beberapa pertanyaan kepada anaknya.

Selama ini, Yama juga mengaku sudah berupaya mencari keberadaan anaknya itu. Namun, beberapa upayanya itu selalu dihalangi oleh Arfita. Bahkan, Yama menyebut Arfita menggunakan jasa seseorang untuk menghalangnya bertemu anak.

“Saya selaku ayah kandungnya nggak dikasih akses untuk bertemu, beberapa upaya sudah saya lakukan padahal. Di TKP awal mental, Marco harus berpindah tempat lagi, kejadian di TKP kedua, jarak saya sama Marco cuma sebatas pintu, si perempuan sama Marco ada di dalam. Saya sudah didampingi proman dan chief security di depan, tapi perempuan tidak membukakan pintu,” tutur Yama.

“Kenapa saya minta didampingi Propam, karena ada dugaan oknum berseragam mau ikut campur, mau ikut menghalang-halangi saya dari awal. Itu akan saya buka di pengadilan,” lanjutnya.

Saat ini, Yama mengaku sudah mengurangi intensitas dalam mencari keberadaan anaknya. Ia tidak ingin anaknya terus dibawa oleh Arfita berpindah-pindah. Pasalnya, Yama mengatakan bahwa Arfita selalu berpindah tempat ketika persembunyiannya mulai diketahui.

“Yang sekarang memang saya mengendorkan dikit, karena saya mikirin Marco, kasihan itu anak kalau saya kejar terus. Dan itu perempuan juga nggak tahu otaknya bagaimana. Intinya, kan kalau saya temukan itu mental-mental lagi. Saya pikirin keselamatan Marco-nya, kasihan juga kalau harus mental-mental,” ujar Yama Carlos.

“Sekarang saya belum tahu titiknya di mana. Meskipun saya sudah mencari, saya nggak tahu titiknya di mana,” pungkas Yama Carlos.