Yama Carlos Sebut Ada Oknum Berseragam Yang Mengahalanginya Bertemu Anak
Yama Carlos dan anaknya (Instagram @yamacarlos7)

Bagikan:

JAKARTA - Yama Carlos sudah beberapa kali berupaya mencari anaknya, Marco yang saat ini dibawa oleh istrinya, Arfita Dwi Putri. Namun, upayanya itu selalu gagal. Bukan hanya lokasi anaknya yang selalu berpindah, Yama menyebut ada oknum berseragam yang mencoba menghalang-halanginya untuk bertemu Marco.

“Diduga oknum berseragam ini dia yang ngawal-ngawal Marco dari awal,” ungkap Yama Carlos di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Senin, 3 Juli.

Yama tidak tahu pasti bagaimana hubungan oknum berseragam tersebut dengan Arfita. Namun, ia mengatakan bahwa dirinya sudah punya bukti terkait keberadaan oknum yang menghalanginya itu.

“Itu dugaan ada hubungan pertemanan kah, hubungan spesial kah, ya coba tanyakan ke yang bersangkutan. Cuma, yang saya tahu oknum berseragam ini punya tugas menghalangi saya. Saya punya buktinya kok dan saksi, dan oknum berseragam ini nggak jelas tugasnya,” katanya.

Yama Carlos mengadukan persoalannya kepada Arist Merdeka Sirait. (Instagram @yamacarlos7)
Yama Carlos mengadukan persoalannya kepada Arist Merdeka Sirait. (Instagram @yamacarlos7)

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, Yama Carlos bahkan mengadukan oknum berseragam tersebut ke Divisi Humas Polri. Ia menyebut terdapat seseorang yang diduga membeli hukum dengan uang.

“Mohon ijin kepada pihak yg berwenang/POLRI @divisihumaspolri agar memberikan atensi keras terhadap gerombolan manusia2 yg diduga ingin bermain-main dg hukum bahkan diduga keras ingin membeli hukum dg uang. Dan diduga keras ada OKNUM BERSERAGAM yg ingin ikut campur dalam permasalahan ini,” tulis Yama Carlos.

Lebih jauh, Yama Carlos juga mengatakan bahwa anaknya diajarkan sesuatu yang menyimpang. Ia menduga ada oknum yang mengajarkan anaknya menjadi teroris.

“Bahwa ada oknum yang mendoktrin Marco tidak benar, salah. Mohon maaf ya doktrin itu, mohon maaf ini ya kalau saya buka di sini ya, oknum itu seakan-akan mengajarkan anak saya menjadi, mohon maaf ya, seorang teroris. Ada itu buktinya,” ujarnya.

Sementara itu, Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar keterangan dari Yama Carlos. Ia akan memanggil Arfita Dwi Putri dalam waktu dekat untuk mengkonfirmasi apa yang dikatakan Yama.

“Dalam waktu dekat, kita akan memanggil istri dari Pak Yama untuk kita mintai keterangannya, apa yang dilaporkan Pak Yama Carlos ini benar atau tidak. Setelah itu kita berkesimpulan, apa yang harus dilakukan kedua belah pihak,” pungkas Arist Merdeka Sirait.