JAKARTA - Nama Sarwendah sempat trending di Twitter setelah WayV datang bertamu ke rumahnya. Ia terlihat fasih berbahasa Mandarin saat ngobrol dengan para member dari grup yang bernaung di SM Entertainment itu.
Istri dari Ruben Onsu itu mengungkap bahwa dirinya fasih berbahasa Mandarin karena pernah bekerja sebagai penerjemah sebelum menikah.
“Karena kan kebetulan aku lumayan (fasih bahasa Mandarin) ya. Kan dulu aku translator Mandarin. Jadi otomatis, nggak mungkin nggak fasih Mandarin,” ungkap Sarwendah kepada awak media di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Juni.
Bahasa Mandarin bukan hanya sekedar bahasa leluhurnya saja, namun Sarwendah pernah mengenyam pendidikan tinggi di Taiwan dengan mengambil jurusan Bahasa Mandarin.
Tidak hanya itu, masa SMA-nya juga dihabiskan di Beijing, ibukota Cina. Sedangkan SMP ditempuhnya di Malaysia.
Sarwendah pun senang bisa menggunakan kemahirannya berbahasa Mandarin untuk berbincang dengan para member WayV. Ia merasakan kembali saat-saat ia menempuh pendidikan di luar negeri.
“Jadi, memang kebetulan kan WayV itu ada membernya bisa bahasa Mandarin kan, jadi enak ngobrolnya. Dan aku kan dulu juga pernah sekolah di luar negeri, istilahnya gitu, jadi aku tuh ngerasa kayak waktu aku di luar negeri,” tuturnya.
Sarwendah pun menceritakan bagaimana pengalamannya saat menempuh pendidikan di Taiwan. Ia mengaku mengenal banyak teman baik, yang mengenalkannya banyak hal tentang kebudayaan Cina.
BACA JUGA:
“Senang banget ketika aku tuh bisa bukan cuma ke tempat wisata yang kayak wisata overall, tapi nyobain sesuatu makanan ataupun tahu barang tradisional yang benar-benar,” ujar Sarwendah.
“Aku tuh ngerasa, kayak dulu aku senang banget ketika temen aku yang misalnya pas aku sekolah di Taiwan, mereka ngasih tahu, oh di Taiwan tuh sebenernya makanan tradisionalnya ini loh. Nah, aku tuh senang,” sambungnya.
Dari pengalamannya itu, Sarwendah pun merasa perlu melakukan hal sama ketika menjamu WayV di rumahnya. Ia pun turut merekomendasikan beberapa makanan khas Indonesia kepada para member.
“Jadi, aku ngerasa kayaknya ketika mereka datang, aku ngasih tahu makanan tradisional di Indonesia itu apa, barang tradisional yang sebenarnya di Indonesia apa. Mungkin mereka juga akan suka,” pungkas Sarwendah.