Tertarik Suntik <i>Filler</i> Demi Tampak Muda? Ketahui Risikonya Terlebih Dahulu
Ilustrasi filler (Sam Moqadam-Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Dunia medis seringkali menawarkan solusi pada berbagai masalah kesehatan atau penampilan. Misalnya, Anda merasa bibir terlalu tipis, kulit mulai berkerut, bawah mata cekung, atau ada bekas luka yang mengganggu. 

Salah satu solusi yang umum dilakukan adalah metode filler. Filler adalah prosedur perawatan kecantikan yang melewati proses penyuntikan zat sintetis atau alami ke kulit. 

Filler tak melewati tahapan operasi dan perawatan ini sering dilakukan wanita atau pria yang ingin tampil lebih muda. Jadi, bagi Anda yang takut operasi, perawatan ini bisa dipertimbangkan. 

Untuk prosesnya, akan ada cairan tertentu yang disuntik ke kulit, misalnya asam hialuronat, kolagen, atau zat sintetis seperti silikon. Setelah disuntik, area wajah yang di filler tersebut akan tampak lebih berisi. Umumnya, filler disuntikkan di area seperti pipi, hidung, bibir, dagu, dan rahang. 

Proses filler umumnya hanya memakan waktu sekitar 30 menit dan hasilnya bisa bertahan enam bulan sampai setahun. Setelah itu, Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan filler atau tidak. 

Sebelum memutuskan untuk filler, ketahui juga bahwa ada kemungkinan terjadinya efek samping yang tak diinginkan. 

Menurut jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health - Fillers: Contraindications, Side Effects and Precautions, beberapa efek samping yang bisa dirasakan, mulai dari hitungan minggu sampai bertahun-tahun setelahnya, yaitu pembengkakan, kemerahan, memar, rasa nyeri, gatal, reaksi alergi, peradangan, muncul benjolan, timbul jaringan parut, wajah jadi tak simetris, bahkan kebutaan. 

Masih penasaran ingin mencoba filler? Untuk meminimalisir risiko, Anda mesti memastikan bahwa filler dilakukan oleh dokter atau terapis dan klinik yang terpercaya. 

Lakukan riset sebanyak-banyaknya, baca testimoni atau pengalaman orang lain, jangan tergoda harga murah, dan jangan lakukan filler di salon. 

Anda  wajib memilih tempat filler yang aman seperti klinik kecantikan legal atau rumah sakit. Demi keamanan, Anda bisa menemui dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah kecantikan, ahli farmasi, atau terapis kecantikan yang sudah mengantongi sertifikat. 

Setelah menemukan tempat filler yang sekiranya cocok, Anda pun bisa bertanya langsung tentang zat apa yang akan disuntik ke wajah serta keamanan peralatan yang digunakan.