Bagikan:

 YOGYAKARTA – Saat ini banyak pengguna media sosial yang justru kerap melakukan oversharing. Padahal hal tersebut tidak direkomendasikan karena membagikan informasi yang seharusnya tidak dibagikan. Untuk menghindarinya, kenali apa itu oversharing di media sosial, penyebab, hingga ciri-cirinya.

Apa Itu Oversharing di Media Sosial?

Secara umum oversharing adalah istilah yang merujuk pada perilaku seseorang yang membagikan informasi tentang diri dan kehidupannya secara berlebihan atau di luar batas kewajaran. Saat ini oversharing kerap dilakukan di media sosial yang notabene bisa dilihat dan jadi konsumsi publik. Hal itu dapat memicu reaksi negatif dan dampak yang negatif pula pada pelaku oversharing.

Contoh perilaku oversharing misalnya, Anda membagikan hubungan pribadi dengan seseorang, atau menceritakan masalah dengan keluarga Anda di mana masalah tersebut seharusnya tidak diceritakan untuk umum. Ada pula yang membagikan nomor ponsel pribadi atau nomor kartu kredit di media sosial. Hal itu tentu sangat berbahaya karena berkaitan dengan keamanan data pribadi.

Penyebab Oversharing

Oversharing di media sosial akan berdampak buruk pada pelakunya, misalnya memicu cyber bullying atau yang lebih mudah dimaknai dengan perundungan di dunia maya. Lalu apa sebenarnya penyebab oversharing?

  1. Kurangnya pengetahuan dasar tentang media sosial

Pengetahuan dasar tentang media sosial seharusnya dimiliki oleh masyarakat. Pengetahuan tersebut akan membantu pemilik medsos untuk menciptakan batasan atau memberi pengetahuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial. Dengan adanya pengetahuan dasar tentang medsos, masyarakat bisa mengantisipasi tindakan oversharing.

  1. Gangguan mental

Seseorang yang terlalu sering menghabiskan waktunya di media sosial bisa jadi indikasi mengalami gangguan mental. Pemicunya banyak, salah satunya adalah kesepian yang berujung pada kecemasan atau gangguan lain.

Seseorang yang aktif di media sosial selalu menginginkan perhatian lebih dari para followers atau teman-temannya di dunia maya. Salah satu cara untuk mendapatkan perhatian tersebut adalah dengan membagikan kisah pribadinya di medsos.

  1. Lingkungan yang salah

Apa yang dilakukan seseorang di media sosial tentu bisa dipicu oleh banyak hal, salah satunya adalah lingkungan. Pengguna media sosial mungkin akan terpicu untuk membagikan informasi pribadi dikarenakan orang-orang di sekitarnya melakukan hal yang sama, baik lingkungan di dunia nyata maupun maya. Pada akhirnya, kesalahan itu yang akan menggiring pelaku oversharing di medsos menuju pada kerugian yang negatif.

Ciri-ciri Oversharing di Medsos

Batas oversharing dan tidak memang cukup tipis. Tidak ada ukuran pasti apakah seseorang terlalu berlebihan membagikan kisah hidupnya di medsos atau tidak. Namun, ada beberapa ciri yang bisa dilihat yakni sebagai berikut.

  1. Seseorang terlalu terbuka dan ingin membagikan kisah hidupnya dengan seseorang yang baru dikenalnya dengan cepat. Bahkan, baru sehari berkenalan dengan teman mayanya, ia telah berbagi cerita hidupnya tanpa batas.
  2. Selalu ingin mendapatkan simpati dari orang lain yang ada di dunia maya
  3. Saat tak mendapatkan reaksi atau respon yang diinginkan dari medsos, Anda akan merasa cemas hingga kecewa.
  4. Media sosial dianggap sebagai tempatnya bercerita. Seseorang lebih memilih bercerita di medsos yang terbuka untuk publib dibanding bercerita kepada psikolog atau teman dan kerabat dekat.
  5. Emosi mudah dikendalikan oleh orang-orang di dunia maya.

Itulah informasi tentang apa itu oversharing di media sosial. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.