Bagikan:

JAKARTA - Ayah, Bunda, tahukah kalian kalau ada sejumlah masalah yang mempengaruhi kesehatan mulut anak? Masalah-masalah tersebut antara lain kerusakan gigi, mengisap jempol, menjulurkan lidah, menghisap bibir, dan gigi yang tanggal dini.

Meskipun gigi bayi pada akhirnya diganti dengan gigi permanen, tapi menjaga kesehatan gigi bayi penting untuk kesehatan dan kesejahteraan anak secara keseluruhan. Disadur dari laman WebMd, Jumat, 16 Juni, berikut lima masalah kesehatan mulut yang kerap dialami anak.

Karies Gigi

Karies gigi merupakan masalah gigi berlubang yang terjadi karena kerusakan serta pembusukan di bagian luar dan dalam. Penyebabnya adalah konsumsi gula berlebih dari minuman seperti jus buah, ASI, susu formula, air gula, atau minuman manis lainnya. 

Jika tidak diobati, karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit sehingga sulit mengunyah makanan. Selain itu, jika gigi rusak atau hancur maka  gigi bayi tidak dapat membantu mengarahkan gigi permanen ke posisi yang tepat sehingga mengakibatkan gigi permanen berjejal atau bengkok. Gigi bayi yang rusak parah dapat menyebabkan abses gigi, dengan kemungkinan infeksi menyebar ke bagian lain tubuh.

Mengisap Jempol

Mengisap ibu jari, jari, dot, atau mainan adalah hal yang normal dan sehat bagi bayi. Mengisap objek memberi anak rasa aman dan nyaman secara emosional. Namun jika mengisap jempol terus berlanjut hingga usia 5 tahun saat gigi permanen mulai tumbuh, masalah gigi bisa terjadi.

Bergantung pada frekuensi, intensitas, dan durasi hisapan, gigi dapat terdorong keluar dari posisi sejajar, sehingga menyebabkannya menonjol. Anak juga mungkin mengalami kesulitan dengan pengucapan kata yang benar. Selain itu, rahang atas dan bawah bisa menjadi tidak sejajar dan langit-langit mulut bisa menjadi salah bentuk.

Tongue Thrusting

Tongue thrusting adalah kebiasaan menutup mulut ketika menelan dengan cara menjulurkan bagian atas lidah ke depan ke arah bibir. Sama seperti mengisap jempol, menjulurkan lidah memberikan tekanan pada gigi depan, mendorongnya keluar dari posisi sejajar, yang menyebabkan gigi menonjol dan mungkin mengganggu perkembangan bicara yang benar.

Jika Anda melihat gejala anak menjulurkan lidah, konsultasikan dengan ahli patologi wicara. Ahli dapat mengembangkan rencana perawatan yang membantu anak meningkatkan kekuatan otot mengunyah dan mengembangkan pola menelan yang baru.

Mengisap Bibir

Mengisap bibir adalah kebiasaan mengisap bibir bawah berulang kali menggunakan gigi depan atas. Mengisap bibir bawah dapat terjadi dengan sendirinya atau bersamaan dengan mengisap jempol. Latihan ini menghasilkan overbite dan jenis masalah yang sama seperti mengisap jempol dan tongue thrusting. 

Kehilangan Gigi Dini

Kehilangan dini gigi bayi biasanya terjadi karena kerusakan gigi, cedera, atau kurangnya ruang rahang. Jika gigi tanggal sebelum gigi permanen tumbuh, gigi di dekatnya bisa miring atau bergeser. Saat gigi permanen mencoba muncul ke tempatnya, mungkin tidak ada cukup ruang.

Gigi bengkok atau tidak sejajar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulut anak, mulai dari gangguan mengunyah yang benar hingga menyebabkan masalah sendi temporomandibular. Jika anak Anda kehilangan gigi sebelum waktunya, dokter gigi dapat merekomendasikan space maintainer. 

Space maintainer adalah perangkat plastik atau logam yang menahan ruang terbuka yang ditinggalkan oleh gigi yang hilang. Dokter gigi Anda akan mencabutnya begitu gigi permanen mulai tumbuh.