YOGYAKARTA – Anak kecil menggigit sangat umum terjadi. Tetapi beberapa orang tua khawatir tentang apa yang mendorong buah hatinya menggigit sampai tangan ortu jadi merah dan membekas. Penting diketahui, meski menggigit bisa menyakitkan dan menakutkan, tetapi kenali hal yang memicu anak kecil menggigit. Lebih penting lagi, jangan memarahi mereka tanpa menggali alasan yang jelas. Maka, cek penjelasan berikut ini penyebab anak kecil melakukannya.
1. Bereksperimen
Menggigit bisa salah satu aktivitas yang eksperimental, khususnya bagi bayi dan balita saat mereka menjelajahi dunia mereka. Mereka memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut dalam fase oral dan terkadang mengigit dalam salah satu proses eksplorasinya. Bersikap tegas penting, bukan hanya karena menyakitkan tetapi juga membuat mereka terhindari dari terpapar bakteri benda-benda yang dimasukkan ke mulut. Solusinya, tawarkan cincin tumbuh gigi atau benda yang dapat mereka gigit dengan aman.
2. Frustasi
Menggigit bisa karena frustasi sebab tak mampu mengatasi suatu situasi. Ini akan terjadi sampai anak-anak belajar bersikap kooperatif. Anak-anak mungkin menanggapi teman sebayanya ketika bermain dengan memukul, berteriak, atau menggigit saat tak sesuai dengan keinginannya. Melansir Stanford Medicine Children's Health, Senin, 14 Oktober, beberapa saran bisa dilakukan untuk mengurangi intensitas dan frekuensi anak menggigit tatkala frustasi.
Pertama, pertahankan waktu bermain yang singkat dan kelompok bermain kecil saja. Lalu awasi permainan mereka dengan ketat. Jika menggigit, katakan “Jangan menggigit. Menggigit itu menyakitkan”. Penting juga tetap bersama anak Anda dan bantu dia untuk tenang ketika merasakan frustasi. Terakhir, cari cara lain yang lebih baik untuk menangani situasi sulit tersebut sehingga anak belajar menangani emosi dengan cara berbeda pada lain waktu.
3. Menggigit untuk melindungi diri
Anak membutuhkan ketahanan saat merasa tak berdaya. Terkadang, anak bungsu dalam keluarga menggunakan gigitan untuk menunjukkan kekuatan. Gigitan karena hal ini, bisa dicegah dengan memastikan anak merasa terlindungi dan tidak “diganggu” oleh orang lain. Tetapi perlu dijelaskan pada anak yang lebih besar atau lebih tua untuk membuat keadaan menjadi lebih setara. Beri tahu anak yang menggigit, bahwa melukai tidak diijinkan. Ajarkan cara bernegosiasi untuk melindungi diri dengan komunikasi asertif.
BACA JUGA:
4. Menggigit karena stres
Menggigit karena stres dilakukan anak saat berada di bawah tekanan emosional yang besar. Menggigit juga bisa jadi tanda kesusahan atau rasa sakit saat anak kesal atau marah. Jika ini terjadi, cari tahu apa yang menyebabkan anak mengalami kesulitan. Perhatikan apa yang terjadi tepat sebelum menggigit. Kemudian, bantu anak menemukan cara lain untuk mengekspresikan perasaannya.
Anak menggigit perlu ditanggapi dengan tegas, tetapi tidak harus dibentak atau dimarahi secara kasar. Beri tahu anak-anak bahwa orang lain yang digigit tidak akan menyukai perilaku tersebut. Bantu anak Anda mempelajari cara baru menangani situasi sulit, stres, ataupun frustasi yang mereka alami. Jika anak Anda menggigit berulang kali, pastikan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan anak Anda tentang masalah tersebut.