Bagikan:

YOGYAKARTA – Serangan panik adalah episode kecemasan parah secara tiba-tiba dan tidak terduga. Pemicunya pun tidak begitu jelas sehingga kerap mengkhawatirkan jika dialami anak-anak. Bagi ortu yang memiliki buah hati dan pernah mengalaminya, mungkin perlu belajar mengatasinya seketika.

Serangan panik memiliki gejala psikologis dan fisik yang berbeda-beda pada setiap orang. Kalau dialami anak-anak, mungkin merasa seolah kehilangan kendali atau terjebak, atau tidak mampu melepaskan diri dari situasi tertentu. Serangan panik dapat disertai gejala fisik, antara lain pusing, hampir pingsan, perut tidak nyaman, nyeri dada dan sesak, palpitasi jantung, suhu tubuh berfluktuasi, dan hiperventilasi.

Pada banyak kasus, seranga panik hanya berlangsung beberapa menit. Namun gejalanya terkadang mengganggu karena sering dirasa seperti terkena serangan jantung. Penelitian dilansir Priory Group, Rabu, 24 Januari, sejumlah faktor mungkin berpotensi memicu anak mengalami serangan panik. Di antaranya seperti faktor keturunan/genetik, fobia, kondisi kesehatan mental seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD), rendah diri, dan zat tertentu yang memicu serangan panik termasuk kafein. Bagi ortu, penting untuk mengetahui langkah yang perlu diambil ketika anak-anak mengalami serangan panik berikut ini.

cara mengatasi serangan panik pada anak
Ilustrasi cara mengatasi serangan panik pada anak (Freepik/Matius Andre)

1. Tetap terkendali

Jika anak Anda mengalami serangan panik, kemungkinan besar mereka akan merasa kehilangan kendali. Inilah sebabnya mengapa penting untuk tetap memegang kendali selama serangan panik terjadi. Cobalah untuk tenang, dan berbicaralah dengan suara lembut serta menenangkan. Beri tahu anak untuk bernapas dalam-dalam serta yakinkan bahwa kepanikan akan berakhir.

2. Latihan pernapasan

Jelaskan kepada anak bahwa saat serangan panik menyebabkan pernapasannya menjadi lebih cepat. Ini akan membuatnya pusing, lemah, dan nyeri dada. Ajari mereka cara memperlambat pernapasan. Karena dengan car aini dapat membantu mengurangi gejala fisik. Caranya, tarik napas melalui hitungan tiga detik, tahan napas dua detik, dan embuskan napas secara menyeluruh.

3. Ajari anak Anda tentang serangan panik

Serangan panik bisa menjadi hal yang menakutkan. Anak-anak mungkin khawatir orang-orang akan menertawakannya. Dengan mengajari anak beberapa fakta tentang serangan panik, Anda dapat membantu menghilangkan beberapa kekhawatiran tersebut. Jelaskan kepada mereka bahwa serangan panik adalah hal biasa dan tidak berbahaya meskipun terasa tidak nyaman.

cara mengatasi serangan panik pada anak
Ilustrasi cara mengatasi serangan panik pada anak (Freepik/Matius Andre)

Yakinkan mereka bahwa serangan panik hanya berlangsung singkat dan akan selalu berakhir. Penting juga untuk membiarkan anak tahu bahwa kemungkinan besar tidak ada orang terdekat ketika serangan panik kambuh. Jelaskan mereka perlu tenang dan berlatih sendiri mengatasi dengan latihan pernapasan.

4. Dorong anak untuk menghadapi ketakutannya

Jika Anda menghalami serangan panik sebagai respons atas situasi tertentu, penting untuk mendorong mereka menghadapi ketakutannya. Contohnya, jika Anda menjadi panik saat berada di mobil, paparkan langkah-langkah mengatasi secara hati-hati. Seperti duduk di dalam mobil ketika sedang parkir. Ini akan membantu anak Anda menyadari bahwa ketakutannya tidak rasional. Selain itu, berikan banyak pujian dan dorongan selama proses.

5. Tantang pemikiran negatif

Cara anak Anda berpikir tentang berbagai hal dapat berdampak pada tingkat kepanikannya. Banyak dari pikiran mereka yang di luar kendali. Oleh karena itu, penting membantu anak menyadari bahwa ini hanyalah pemikiran dan bukan fakta. Kemudian, tantang anak-anak untuk melawan pemikiran negatif yang sering kali didasarkan pada asumsi yang keliru.

6. Bantu anak mengalihkan fokus

Kemungkinan besar anak akan mempunyai banyak pikiran negatif selama serangan panik. Anda dapat membantu mengalihkan fokus mereka dari pemikiran ini dengan mendorong mereka berkonsentrasi pada hal lain. Idealnya berkonsentrasi pada sesuatu yang menenangkan atau menghibur mereka. Misalnya bermain mainan favorit, melihat foto yang menyenangkan, atau bermain bersama hewan peliharaan.

7. Yakinkan bahwa selalu ada orang yang bisa membantu

Penting untuk memberi tahu anak Anda bahwa mereka tidak perlu menderita sendirian. Yakinkan akan selalu ada seseorang yang membantu dan mendengarkan mereka. Beri tahu guru anak Anda tentang serangan panik yang mereka alami. Mintalah mereka turun tangan jika anak mengalami serangan panik di sekolah.

Selain tujuh langkah di atas yang perlu dilakukan orang tua ketika anak mengalami serangan panik, penting untuk mendapatkan bantuan kesehatan mental, terapis, atau psikiater.