YOGYAKARTA – Serangan panik atau panic attack bisa muncul kapan saja dan dalam kondisi apapun, termasuk saat pengidapnya berkendara. Oleh karena itu penting untuk mengetahui cara mengatasi panic attack saat berkendara agar tidak membahayakan diri dan orang sekitar.
Dikutip dari AI Care, panic attack adalah episode mendadak dari perasaan takut yang memicu reaksi fisik yang cukup parah. Serangan ini bahkan bisa muncul saat tidak ada bahaya nyata atau sebab lain yang jelas. Meski serangan ini tidak secara signifikan mengancam hidup, namun rentetan lain yang dipicu oleh serangan itu bisa jadi sangat berbahaya.
Cara Mengatasi Panic Attack Saat Berkendara
Gejala serangan panik sebenarnya ada banyak, salah satunya adalah muncul nyeri di dada hingga membuat penderita sulit napas dan jantung berdebar kencang. Saat itu terjadi ketika berkendara, dikhawatirkan akan memicu kecelakaan. Jika pengidap merasakan panic attack saat berkendara, segera lakukan langkah-langkah berikut ini.
- Sadar Kondisi
Serangan panik bisa muncul tanpa alasan yang jelas. Saat gangguan kesehatan mental ini terjadi, cobalah menarik napas dengan tenang dan segera sadari posisi Anda. Selain itu sugesti dalam diri bahwa serangan panik yang terjadi bukan karena marabahaya. Strategi ini memang perlu dilatih agar terbiasa.
- Tepikan Kendaraan, Hindari Memicu Kendaraan Lebih Kencang
Panik yang muncul saat berkendara kadang membuat pengendara tersugesti sedang dalam kondisi bahaya hingga ia memicu kendaraan lebih kencang. Saat serangan panik terjadi, tetaplah konsentrasi dan usahakan untuk menepikan kendaraan.
- Tarik Napas, Sugesti Diri, dan Peregangan
Jika kendaraan berhasil menepi, segera ambil napas panjang untuk menenangkan diri. Anda juga bisa melakukan sugesti bahwa kepanikan yang terjadi adalah semu. Untuk memudahkan diri makin rileks, Anda bisa melakukan peregangan kecil. Minum air putih jika itu diperlukan. Jika dirasa sudah tenang, perjalanan bisa kembali dilanjutkan.
- Ganti Pengendara
Saat terserang panic attack saat berkendara, cobalah untuk meminta penumpang lain seperjalanan untuk menggantikan Anda sebagai pengemudi. Langkah ini dinilai lebih aman dan minim risiko. Namun jika secara kebetulan Anda sedang berkendara sendirian, jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi. Ambil waktu sebanyak mungkin hingga panik reda.
- Hindari Alkohol
Mungkin Anda berpikir bahwa alkohol akan membantu Anda menenangkan pikiran dan mencegah serangan panik. Anggapan itu harus disingkirkan. Mungkin alkohol akan membantu menenangkan panik namun hanya dalam jangka pendek, sedangkan efek jangka panjangnya tetap ada.
BACA JUGA:
Pemicu Serangan Panik saat Berkendara
Serangan panik saat mengemudi cukup sering terjadi. Risiko buruk yang dipicu oleh kondisi itu bisa diantisipasi asal tahu apa saja pemicu panik saat berkendara yakni sebagai berikut.
- Stress
Stress jadi pemicu serangan panik berlebihan. Stress bisa didapat dari tekanan kerja atau tuntutan lain dalam hidup Anda. Sebagai contoh, Anda mengalami stress di kantor, sedangkan di jam pulang Anda harus mengemudi ke satu tujuan. Ada baiknya redakan stress lebih dulu sebelum memutuskan untuk mengemudi.
- Sugesti Panik
Saat Anda berkendara, pikiran bisa berkelana ke mana saja. Kondisi itu memicu sugesti tertentu hingga memicu serangan panik. Saat berkendara usahakan untuk konsentrasi. Putar musik pelan agar pikiran lebih tenang.
- Kondisi Mengemudi Kurang Nyaman
Usahakan untuk mengambil posisi mengemudi paling nyaman sesuai ukuran Anda. Pasalnya saat posisi duduk mengemudi kurang nyaman akan memicu nyeri di punggung hingga konsentrasi hilang.
Itulah informasi terkait cara mengatasi panic attack saat berkendara. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.