Tembus 100.000 Penonton, Ajil Ditto Ungkap Perbedaan Kutukan Sembilan Setan dengan Film Horor Lain
Zenia Zein, Ajil Ditto dan Denira Wiraguna (Ivan Two Putra/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Film Kutukan Sembilan Setan yang digarap sutradara Arie Aziz telah tayang di bioskop sejak 8 Juni lalu. Seminggu setelah tayang, film ini berhasil menembus 100.000 penonton. Menjadi satu dari banyak film horor yang tayang tahun ini, para pemeran mengungkap pembeda yang membuat film ini layak ditonton.

Denira Wiraguna yang berperan sebagai Lia mengatakan jika film yang dibintanginya ini diangkat dari kisah nyata. Film ini didasarkan pada kisah nyata dari Very Barus bersama teman-temannya saat mengalami kejadian aneh dan menyeramkan saat berlibur ke Bromo, Jawa Timur.

“Yang menarik buat aku sih film ini based on true story dari penulisnya, Mas Very Barus,” ungkap Denira Wiraguna saat mengunjungi kantor VOI di Tanah Abang, Jakarta Pusat pekan lalu.

“Mungkin ada pengembangan lagi, tapi ini dari based on true story, dimana Mas Very punya pengalaman sendiri dengan teman-temannya. Dan karakter Lia pas gala premiere, aku sempat ketemu orangnya,” sambungnya.

Sementara itu, Ajil Ditto yang berperan sebagai Devon, satu dari lima sahabat yang ada dalam film, menyebut Kutukan Sembilan Setan tidak hanya menampilkan kisah horor. Kekompakan dari lima sahabat dalam film disebutnya sebagai pembeda dari banyak film horor lain.

“Di sini gua lumayan percaya diri untuk memberikan ambience atau vibes yang lain dari film horor, yaitu kekompakan,” kata Ajil Ditto.

Tidak hanya mengenai persahabatan dari lima anak muda, Ajil juga menyebut sosok sembilan setan yang dihadirkan punya keunikannya sendiri.

“Persahabatan yang kita bangun, lalu kisah keluarga hangat yang dibangun Aisyah (salah satu sosok setan) dan keluarganya, serta Heinz (sosok setan lain) dan noni-noni Belanda, itu membuat gua lebih percaya diri untuk membuat penonton tertarik nonton film ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zenia Zein yang berperan sebagai salah satu sosok setan mengatakan, setiap setan hadir dalam film dengan latar belakangnya masing-masing, yang menjadikan jalan ceritanya semakin mencekam.

“Aku suka di sini karena bukan sebatas horor yang setannya cuma jump scare dan nakut-nakutin doang. Tapi di sini benar-benar diceritain kalau setiap setan ini punya backstory-nya masing-masing,” kata Zenia.

Dengan menampilkan cerita dari lima sahabat dan sembilan setan, film Kutukan Sembilan Setan menyajikan alur menarik yang menampilkan kehidupan saat ini dan masa lampau.

“Kalau ditonton, alurnya itu maju mundur, ada yang ceritain masa sekarang yang dialami sama kita (lima sahabat), dan ada masa lalu sekitar 70 tahun lalu yang dijalani sama Aisyah dan teman-temannya yang lain,” pungkas Ajil Ditto.