JAKARTA - Film Kutukan Sembilan Setan tayang perdana di di bioskop-bioskop Indonesia mulai Kamis, 8 Juni. Film besutan sutradara Arie Azis ini diangkat berdasarkan kisah nyata di villa daerah Bromo.
Film Kutukan Sembilan Setan mengisahkan tentang lima orang sahabat yang berencana pergi ke Bromo. Mereka adalah Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman), dan Sarah (Frislly Herlind) dan menginap di sebuah vila bernama Vila Tengger.
Saat itu, ia bersama teman-temannya sedang pergi berlibur ke daerah Bromo dan menyewa sebuah vila. Namun, di malam saat mereka menginap, keanehan demi keanehan di sana membuat mereka memutuskan untuk pergi dan hanya menginap selama satu malam.
Sesampai di vila tersebut, mereka mengalami berbagai keanehan yang berasal dari penunggu vila tersebut. Mulai dari teror di kamar mandi, ruang tengah, hingga di kamar tidur membuat mereka mempertanyakan hal apa yang telah terjadi sebelumnya di vila tersebut.
Penulis film Kutukan Sembilan Setan Very Barus mengatakan naskah cerita film tersebut diambil berdasarkan kisah nyata yang dialaminya.
BACA JUGA:
“Saya dan satu teman saya punya kelebihan bisa merasakan dan melihat, tapi tujuh-tujuhnya bisa melihat (hantu) di malam itu juga,” kata Very dalam gala premiere, Senin, 5 Juni.
Keunikan tersebut menjadi salah satu hal penting dalam film karena naskah cerita sebisa mungkin tidak diubah terlalu banyak supaya berfokus pada kisah nyata. Selain itu, dengan dibantu penulis lainnya, yakni Tisa T.S alur penceritaan Kutukan Sembilan Setan menjadi lebih kaya karena terdapat bumbu romansa serta ppersahabatan yang cukup lekat di dalamnya.