Bagikan:

JAKARTA - Yama Carlos dan Arfita Dwi Putri masih menjalani proses cerai di Pengadilan Negeri Tangerang. Persidangan dengan agenda jawaban tergugat yang berlangsung pada Kamis, 25 Mei pun telah usai.

Arfita mengatakan jika ia dan kuasa hukumnya cukup senang dengan persidangan sejauh ini. Ia berharap Yama Carlos juga bisa bersikap tenang dalam menghadapi perceraian. Pasalnya, Arfita melihat suaminya itu menganggap proses cerai yang sedang berlangsung sebagai sebuah pertarungan.

“Harapanku, mereka (Yama Carlos dan kuasa hukumnya) tenang dan lebih dingin lagi kepalanya, lebih berhati lapang, nggak kencang-kencang lagi. Kan pihak tergugat, mereka menganggap ini ada pertempuran, bagaikan perang, padahal aku ingin semua baik-baik dan berakhir baik,” ujar Arfita Dwi Putri saat dihubungi VOI pada Kamis, 25 Mei.

Arfita juga bicara mengenai pernyataan Yama Carlos beberapa hari lalu, saat diundang salah satu program televisi. Mantan pramugari itu menyebut banyak pernyataan suaminya yang tidak bersesuaian dengan fakta. Meski begitu, ibu satu anak itu hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik bagi semua pihak.

“Mengenai pernyataan Yama Carlos (di program televisi), banyak yang nggak sesuai. Bahkan yang nggak ada dibikin ada gitu. Tapi anggap udah lah, saya sekarang kayak menganggap mereka lawak aja, entah dari pihak Yama Carlos atau pengacaranya. Kadang mau bicara apa, mau memberikan pernyataan apa, mau menuduh saya gini dan gitu ya nggak apa-apa,” kata Arfita.

“Semoga Allah memberikan hidayah pada saat nantinya, pasti ada. Aku percaya itu. Aku hanya berdoa, semoga pada akhirnya hasilnya baik untuk kami semua. Yang penting Marco, saya fokus ke anak aja,” sambungnya.

Ketimbang terus meladeni pernyataan yang dibuat Yama Carlos, Arfita memilih untuk menahan diri, karena ia tidak ingin persoalan semakin keruh dan tak terselesaikan.

“Dari saya sendiri nggak mau membantah statement apa yang keluar dari mereka. Ya sudah, udah, cukup. Nggak aku timpalin lagi karena kalau sampai aku melakukan itu, berarti aku memilih urusan ini jadi semakin panjang dan semakin keruh, nggak selesai,” pungkas Arfita Dwi Putri.