Alami Palpitasi Jantung, Rei IVE Rehat dan Tulis Surat untuk Penggemar
Rei IVE (Twitter @IVEstarship)

Bagikan:

JAKARTA - Rei, member grup K-pop IVE menulis surat mengenai masa istirahat yang sedang ia jalani. Awal pekan ini, agensi Starship Entertainment mengumumkan Rei akan absen dari kegiatan promosi IVE karena masalah kesehatan.

Pengumuman ini dirilis sehari setelah IVE melepas album pertamanya, I’VE IVE pada 11 April lalu. Sejumlah media melaporkan Rei keluar dari di tengah sesi foto bersama karena kondisi kesehatannya.

“DIVEs, kalian terkejut saat mendengar beritanya kan? Sejujurnya saya khawatir bagaimana saya menulis surat ini jadi saya menulis secara langsung,” tulis Rei pada hari ini, Kamis, 13 April.

“Sekarang saya sedang berhenti sejenak untuk menjaga diri dan berusaha agar waktu ini tidak sia-sia. Tidak ada hari tanpa memikirkan DIVEs dan member lainnya. Saya selalu ingin tahu dengan apa yang kalian lakukan karena kalian ada teman dan keluarga bagi saya,” katanya.

“Karena ini album studio pertama kali, semua member bekerja sangat keras. Semua member IVE sangat keren dan mengagumkan dan saya harap mereka bisa menerima cinta dari orang-orang di seluruh dunia,” lanjutnya.

Agensi menjelaskan Rei mengalami gejala tidak biasa seperti palpitas jantung. Setelah berdiskusi dengan pihak medis, Rei diharuskan istirahat sehingga absen dari promosi album baru hingga waktu yang belum ditentukan.

Palpitasi jantung adalah kondisi di mana jantung terus berdebar secara kencang dan tidak teratur sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.

“Kami meminta pengertian penggemar atas prioritas terhadap kesehatan artis. Kami akan memberi kabar jika ada perubahan ke depannya. Agensi akan berusaha agar Rei bisa istirahat,” kata pihak Starship.

IVE merilis album solo pertamanya dengan dua trek utama I AM dan Kitsch. Ini menjadi album perdana setelah mereka merilis dua single: After Like dan Love Dive. Kedua lagu ini mendapat respons positif secara nasional maupun internasional.

Di sisi lain, IVE menandatangani kontrak dengan Columbia Records untuk ekspansi ke pasar Amerika Serikat.