JAKARTA - Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari sekitar pukul 14.40 WIB membuat semua orang turut berduka. Nikita Mirzani juga merasakan duka yang sama. Melihat perkembangan berita, Nikita mengaku sempat menangis.
"Lihat ada ayah yang kehilangan istri dan anaknya sekaligus. Ada juga yang istrinya baru melahirkan, suaminya naik pesawat ini. Nangis membayangkan hancurnya perasaan keluarga. Kalau melihat besi yang keras aja hancur berkeping-keping, bagaimana manusia?" ujar Nikita saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 11 Januari.
Nikita mendoakan korban dan keluarga bisa menerima takdir ini dengan ikhlas. "Semoga korban ditempatkan di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan tabah. Bencana kalau memang sudah waktunya terjadi kita nggak bisa hindari. Mau naik pesawat apapun kalau waktunya terjadi ya terjadilah," lanjut Nikita.
BACA JUGA:
Bencana ini secara khusus membuat Nikita lebih instrukpeksi diri. "Sebagai manuasia harus bersiap, balik ke diri masing-masing. Gue pasrah aja nggak takut terbang. Kalau sudah waktunya ya harus dihadapi," papar Nikita.
Seringkali berpergian, Nikita mengaku sempat mengalami kejadian tak mengenakkan dalam pesawat. "Pernah naik pesawat muter lagi Jakarta-Singapura, muter-muter nggak jadi mendarat malah balik ke Singapura," jelasnya.
Karena itu Nikita berusaha mempersiapkan sebaik mungkin jika harus terbang naik pesawat. "Aku kalau naik pesawat selalu untuk pekerjaan, kalau nggak liburan bareng anak. Gue nggak pernah terpisah, kala gue pergi selalu siapin pertama itu uang. Kalau nggak ada uang, nggak bisa ngapa-ngapain. Kedua gue pilih pesawat yang bikin nyaman, mahal juga dibeli yang penting tenang," paparnya.
Terakhir, Nikita Mirzani berharap tak ada yang mempercayai ramalam tentang kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182. "Aah dia mah ngeramal gue salah terus. Dia ngasal kalau ngomong. Bukan karena ramalan dia, tapi alamnya lagi begini. Kebetulan aja itu pas kejadian, jadi seolah ramalannya benar. Ngeramal gue aja salah terus," Jawab Nikita ketika ditanya tentang ramalam Mbak You.