Menhub Minta Santunan untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ1-82 yang Teridentifikasi Segera Diberikan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama sejumlah stakeholder melakukan konferensi pers di posko antemortem di RS Polri Kramat Jati (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar Jasa Raharja dapat segera memberikan santunan terhadap keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi yaitu Okky Bisma. 

Hal ini disampaikannya saat dia menyambangi posko antemortem di RS Polri Kramat Jati yang dibuka untuk mengumpulkan data dari keluarga penumpang.

"Jasa Raharja saya minta proses pemberian asuransi (secara, red) cepat. Jam 10.00 ini akan diberikan santunan kepada pramugara yang sudah teridentifikasi," kata Budi kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 12 Januari.

Dia juga menyampaikan rasa dukanya terhadap keluarga penumpang pesawat yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

"Dalam kesempatan ini, pertama, saya sampaikan duka atas berpulang ke rahmatullah dari saudara-saudara kita tercinta," ungkapnya.

"Kedua, apresiasi RS Polri yang secara sistematis, secara aktif mempersiapkan proses identifikasi yang menurut saya profesional. Maka harapan Bapak Presiden melakukan pelayanan insyaallah bisa dijalankan baik," imbuhnya.

Sementara terkait santunan, Dirut Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan pihaknya telah memberikan santunan kepada satu keluarga korban yang sudah teridentifikasi.

"Kami sudah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban yang sudah teridentifikasi RS Polri," katanya.

Selanjutnya, Budi mengatakan pihaknya akan terus menunggu di RS Polri Kramat Jati. Sehingga jika ada penumpang pesawat nahas tersebut kembali teridentifikasi dapat santunan dapat segera diberikan kepada pihak keluarga yang ditinggalkan. 

"Kami standby, apabila ada pengumuman DVI maka dengan waktu cepat kami langsung beri santunan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2020. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Dari puluhan kantong jenazah yang masuk ke RS Polri Kramat Jati, pihak Tim DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi seorang penumpang atas nama Okky Bisma yang merupakan seorang kru atau flight attendant pesawat Sriwijaya SJ-182. 

Identifikasi ini berhasil dilakukan melalui sidik jari yang ditemukan pada tangan kanan Okky yang sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.