Santunan Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182 Mulai Diberikan, Jokowi: Segera Selesaikan Seluruhnya
Presiden Joko Widodo menyerahkan santunan kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 (Foto: BPMI Setpres 2021 )

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyaksikan penyerahan santunan kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Penyerahan dilakukan di Posko Terpadu JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi mengaku turut berduka atas musibah kecelakaan pesawat kepada keluarga korban. Ia juga meminta agar santunan segera diselesaikan seluruhnya.

"Terima kasih atas santunan ini dan segera di selesaikan untuk ke seluruhan korban dan penumpang. Saya juga ingin menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga, semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran," kata Jokowi di lokasi, Rabu, 20 Januari.

Secara simbolis, Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp50 juta per penumpang kepada keluarga korban sebanyak 36 orang.

Kemudian, secara paralel pihak Sriwijaya memberikan santunan sebesar Rp1,25 miliar tiap penumpang kepada ahli waris setelah keluarga korban melengkapi surat yang menunjukkan ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Berkaitan dengan itu, Jokowi juga mendatangi posko Basarnas dan TNI AL untuk meminta keterangan mengenai operasi SAR pencarian Sriwijaya Air SJ-182 hari ini.

Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Data yang dihimpun Basarnas pada pencarian hari kesebelas, yakni Selasa, 19 Januari pukul 20.30 WIB memaparkan telah ada temuan sebanyak 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body part.

Kemudian, material pesawat yang ditemukan sebanyak 115, dengan rincian 63 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 55 potongan besar pesawat.

Saat ini, tim SAR juga telah menemukan black box jenis flight data recorder (FDR) dan cangkang black box cockpit voice recorder (CVR). Sementara, memori inti CVR belum ditemukan.

Berdasarkan hasil temuan tim SAR berupa body part dan properti milik korban, tim disaster victim identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 40 korban per Selasa, 19 Januari pukul 17.00 WIB.