Sejumlah Negara Turut Berduka atas Kejadian Sriwijaya Air SJ-182
Pesawat Sriwijaya Air (Twitter @sriwijayaair)

Bagikan:

JAKARTA - Beberapa negara memberikan pernyataan resminya atas kejadian jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari.

Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Jeyhun Bayramov mengirimkan ucapan duka cita atas meninggalnya para penumpang pesawat SJ-182.

“Mengucapkan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan orang yang dicintai dalam kecelakaan pesawat tragis ini. Dukungan dan solidaritas kami ada bersama masyarakat Indonesia,” katanya dikutip dari Trend pada hari ini, 10 Januari.

Kementerian Luar Negeri Bahrain juga mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam bagi para kru yang bertugas, penumpang pesawat, serta keluarga yang ditinggalkan.

Kementerian Luar Negeri Turki menuliskan, “Kami berduka atas masyarakat Indonesia. Kami berharap belas kasihan Allah menyertai mereka yang kehilangan nyawa dalam kejadian tragis dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang yang mereka cintai.”

Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Binh Minh mengirim pesan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi atas kejadian ini.

Kementerian Luar Negeri Egypt juga memberikan pernyataan serupa kepada Indonesia. Melalui pernyataan, mereka mengirimkan dukungan dan solidaritas kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Laporan hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ182 diterima Basarnas pukul 14.55 WIB. Pesawat Boeing 747-524 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Ada 62 orang penumpang termasuk kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Dari total penumpang itu, ada 7 anak-anak dan 3 bayi. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sempat tertunda (delay) keberangkatannya selama 30 menit. Alasannya hujan deras mengguyur.

Ikuti informasi terbaru mengenai perkembangan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di sini.