Yakin Anak Sudah Menjalin Persahabatan yang Sehat dengan Temannya? Kenali dengan Cara Ini
Ilustrasi (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Persahabatan adalah bagian penting dari kehidupan anak. Tetapi tidak semua persahabatan diciptakan sama, juga tidak semua persahabatan itu sehat. Alih-alih membuat anak jadi bersosialisasi, faktanya beberapa pertemanan justru dapat membuat anak merasa cemas, stres, dan bingung. 

Sayangnya, anak-anak terkadang tidak menyadari seberapa buruk  efek  yang ditimbulkan oleh hubungan pertemanan yang tidak sehat. Bahkan beberapa orang dewasa tidak dapat mengetahui apakah teman anak saat ini adalah benar-benar temannya atau justru musuh.

Maka, kuncinya adalah dengan jeli mengenali tanda-tanda persahabatan yang tidak sehat dan membantu anak menghadapi situasi tersebut. Menyadur Very Well Family, Jumat, 24 Februari, berikut beberapa tanda anak menjalin persahabat yang tidak sehat dengan temannya.

Ada Ketidakseimbangan Kekuatan

Persahabatan yang sehat melibatkan kerja sama dan kolaborasi. Namun, ciri ini tidak ada dalam persahabatan yang tidak sehat. Anda cenderung melihat teman si kecil yang selalu jadi penanggung jawab dan membuat semua keputusan. Temannya juga memanfaatkan relasi ini untuk mencapai tujuan mereka dan mendapat apa yang diinginkan. 

Menampilkan Perilaku Tidak Baik 

Persahabatan yang tidak sehat melibatkan perilaku yang tidak baik. Misalnya, teman anak mungkin terlalu kritis atau berbicara buruk tentang orang lain. Mereka juga mungkin tertawa dan mengolok-olok orang lain karena cara berpakaian, berpenampilan, atau bertindak. Hal ini tidak menutup kemungkinan mereka akan meremehkan dan mengejek anak Anda di depan orang lain.

Melibatkan Drama

Drama dalam hubungan juga mencerminkan pertemanan yang kurang sehat. Misalnya, teman tersebut mungkin membagikan informasi pribadi, menyebarkan desas-desus, atau suka berbohong pada anak Anda. Mereka juga mungkin mencoba memanipulasi anak Anda secara emosional atau menggunakan rasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Cemburu dan Bersaing

Kecemburuan juga jadi tanda hubungan persahabatan yang kurang sehat. Entah itu iri pada mainan baru atau cemburu pada teman lain, persahabatan yang tidak sehat jarang mendukung dan menyemangati. Alih-alih mencoba merayakan kesuksesan satu sama lain, sering kali ada benang merah yang mendasari daya saing.

Mengontrol Perilaku

Ketika anak berada dalam hubungan pertemanan yang beracun, Anda akan melihat perubahan pada harga diri atau kepercayaan diri anak. Mereka tiba-tiba jadi lebih pendiam dan mencoba menyembunyikan bakat atau kemampuan mereka. Atau, mereka mungkin tampak ragu-ragu dan melihat ke temannya sebelum mengambil keputusan.

Suka Melanggar Aturan

Terkadang anak-anak berteman dengan orang lain yang kasar kepada orang dewasa, suka mengambil risiko, dan terlibat dalam perilaku bermasalah. Meski anak Anda tidak berperilaku seperti itu pada awalnya, namun menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak yang melanggar atau menentang peraturan tidak sehat untuk anak Anda.