JAKARTA - Penampilan Sam Smith dan Kim Petras di panggung Grammy Awards 2023 mendapat kritik dari sejumlah politikus AS. Keduanya menampilkan Unholy, lagu kolaborasi yang memenangkan kategori Best Pop/Duo Performance.
Sejak hadir di karpet merah, Sam Smith dan Kim Petras memboyong kelompok penari mereka yang mengenakan kostum warna merah. Mereka juga tampil bersama di atas panggung dengan lampu latar berwarna merah dan api sebagai latar properti.
Kelompok penari mengelilingi Sam Smith yang menyanyikan Unholy. Lalu Kim Petras menyanyikan bagiannya di dalam jeruji. Harmonisasi keduanya diiringi dengan latar paduan suara yang melantunkan bagian hook.
Penampilan itu menuai kritik dari sejumlah politikus. Mereka menganggap Sam Smith dan Kim Petras menghadirkan sesuatu yang bersifat setan ke atas panggung.
“This is… Evil. Mereka bilang jangan melawan perang budaya. Sementara setan mengajarkan anak-anak kalian untuk menyembah iblis. Saya mau muntah,” cuit Liz Wheeler.
BACA JUGA:
Politikus Matt Walsh juga menulis, “Tidak terkejut melihat ritual setan di Grammy. Iblis adalah bentuk pemujaan diri. Banyak musik pop modern yang bersifat satanic. Yang berbeda adalah sekarang mereka lebih terbuka tentang itu.”
Sebelum Unholy dinyanyikan, Madonna sebagai presenter penampilan mengisyaratkan kritik terhadap penampilan Sam Smith sudah diperkirakan.
“Ini yang saya pelajari setelah empat dekade bermusik. Jika mereka menyebut Anda memalukan, bermasalah, provokatif atau berbahaya, Anda sedang terlibat sesuatu,” kata Madonna.
Presenter Trevor Noah juga menduga penampilan itu menuai kritik dugaan Sam Smith dan Kim Petras melakukan pemujaan.
“Tidak bu. Ini bukan iblis sebenarnya. Iya, kamu ingetin aku soal Hollywood,” kata Trevor Noah sebelum keduanya tampil.
Sam Smith dan Kim Petras memenangkan Grammy untuk Best Pop/Duo Performance untuk lagu Unholy. Selain itu, Kim Petras menjadi wanita transgender pertama yang meraih penghargaan ini.