YOGYAKARTA – Bagi Anda yang berkomitmen, tentu menginginkan kehidupan seks yang sehat dan baik. Tetapi apakah yang baik mengarah pada kepuasan yang lebih besar. Kalau berdasarkan penelitian, seks akan lebih baik ketika Anda dan pasangan puas dengan hubungan berdua. Selain itu, berikut faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan seksual pada pasangan.
1. Komunikasi seksual yang lebih baik
Pasangan perlu saling terbuka tentang kebutuhan dan keinginan seksual. Kualitas komunikasi seksual, tampaknya lebih penting dari frekuensi hubungan seksual, menurut penelitian pada 2022 dilansir Psychology Today, Senin, 6 Februari. Dengan berkomunikasi, pasangan bisa menciptakan keintiman maupun membantu pasangan memenuhi kebutuhan seksual masing-masing.
2. Mengurangi nonton pornografi
Orang-orang yang melihat pornografi sering menyebutkan efek positif, seperti keterampilan atau imajinasi seksual. Namun, manfaat ini hanya angan-angan, karena menurut penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa mengonsumsi pornografi menyebabkan kepuasan seksual yang lebih rendah baik bagi yang menonton pornografi maupun pasangannya.
Ilustrasi faktor yang memengaruhi kepuasan hubungan seksual lebih besar (Freepik/Racool_studio)
3. Sering berpelukan dan berciuman
Keintiman fisik non- seksual dikaitkan dengan seks yang lebih memuaskan. Berciuman dan berpelukan setelah berhubungan seks juga menciptakan kehidupan seks yang lebih bahagia.
4. Keintiman yang lebih sering
Tidak mengherankan, merasa dekat dengan pasangan dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih besar. Penelitian telah menemukan bahwa pada hari-hari ketika pasangan merasa lebih intim secara emosional dengan pasangannya, mereka lebih puas dengan kehidupan seksnya.
5. Hubungan seks yang variatif
Bukan hanya frekuensi seks yang juga jadi salah satu faktor tentang kepuasan seksual. Pasangan yang berhenti berhubungan seks, mereka cenderung kurang puas dengan kehidupan seks mereka. Bisa karena kurang variatif, atau setiap orang tidak berkomunikasi tentang kebutuhan dan keinginan dalam hubungan intimnya. Penelitian telah membuktikan, rata-rata pasangan yang banyak variasi dalam hubungan seks melaporkan kepuasan seksual lebih tinggi.
BACA JUGA:
6. Kesetaraan dalam inisiasi seks
Kepuasan seksual turun ketika satu pasangan selalu menjadi pihak yang memulai seks. Dalam hubungan ini, mungkin ada keyakinan tentang seks misalnya laki-laki harus selalu memulai atau ketidaksesuaian dalam hasrat seksual.
7. Fungsi seksual yang sehat
Masalah disfungsi seksual, seperti nyeri saat berhubungan seks atau kesulitan mempertahankan ereksi, menyebabkan kepuasan seksual lebih rendah. Sayangnya, disfungsi seksual pada satu pasangan cenderung berdampak kuat pada kepuasan seksual pada kedua pasangan
8. Orgasme yang konsisten
Orgasme merupakan prediktor signifikan dari kehidupan seks yang memuaskan. Penting juga apakah pasangan menghargai pencapaian orgasme Anda. Sedangkan yang membuat seks lebih memuaskan mungkin karena efek positif pada keintiman dan kepercayaan pasangan.
Terakhir, kehidupan bahagia dan kehidupan seks yang bahagia cenderung berjalan beriring. Kedua variabel ini memiliki efek timbal balik sehingga kepuasan hidup mengarah pada kepuasan seksual dan sebaliknya.