Hindari Persaingan antar Saudara, Begini Cara Orang Tua Mengajari Kakak agar Menyayangi Sang Adik
Ilustrasi (Trinity Kubassek/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Idealnya, si kakak dan si adik akan tumbuh besar, bermain bersama dengan gembira, serta menjadi sahabat bagi satu sama lain. Namun, kenyataannya, persaingan antar saudara kadang-kadang terjadi. Mari ajarkan si kecil untuk membangun hubungan yang baik dengan saudaranya, melansir Parenting, 6 Februari.

Bangun pondasi

Ketika Anda mengetahui sedang hamil anak kedua (atau mungkin ketiga), tentu Anda ingin memberitakan kabar baik ini pada keluarga dan teman-teman. Jangan lupakan si kakak.

Bila si kakak masih tidur bersama Anda, sapih dia dengan segera. Jangan menunggu hingga adiknya lahir agar ia tidak merasa si adik ‘mencuri’ tempatnya. Anda juga perlu memastikan kepadanya berulang-ulang bahwa perasaan cinta Anda tak akan berkurang meski adiknya lahir nanti.

Bertemu bayi baru

Ketika si kakak akhirnya bertemu dengan adiknya, siapkan sebuah kado seakan-akan hadiah tersebut dari si bayi. Saat pertemuan pertama, biarkan si kakak mencium, membelai, atau memeluk si adik. Jika sebelumnya Anda sudah melatih si kakak dengan boneka, ini saatnya untuk praktek yang sesungguhnya.

Saat si adik mulai besar

Pada masa ini, Anda perlu memberi pengertian pada si kakak karena dia akan berpikir bahwa adiknya sama sepertinya. Misalnya saat si kakak bermain balok kayu dan si adik datang merebut. Biasanya si kakak akan balas merebut dan berpikir bahwa adiknya nakal. Yang perlu Anda lakukan adalah memberi pengertian bahwa adik masih belum memahami yang dilakukannya salah.

Persaingan antar saudara

Untuk mengurangi persaingan, berilah perhatian yang sama besar kepada mereka berdua. Tekankan pada orang-orang di sekitar Anda untuk melakukan hal yang sama. Pastikan juga Anda meluangkan waktu berdua saja dengan masing-masing anak agar mereka punya waktu privat dengan Anda.