Bagikan:

YOGYAKARTA – Setiap keluarga memiliki cara bervariasi dalam merayakan Imlek. Mulai dari sembahyang bersama, makan bersama, hingga menjalankan tradisi minum teh saat Imlek.

Teh dalam budaya Tionghoa, digunakan untuk berbagai keperluan. Selain untuk kesehatan, teh juga berperan sebagai tanda hormat. Tradisi minum teh saat Imlek, merupakan wujud rasa hormat yang menyatukan keluarga. Biasanya, generasi yang lebih muda menawarkan secangkir teh kepada generasi yang lebih tua. Melansir Foodpanda, Kamis, 19 Januari, tradisi ini dilakukan selama acara perayaan, seperti saat Imlek dan festival Qing Ming.

Selain itu, persembahan teh dilakukan sebagai bagian dari permintaan maaf resmi. Meskipun sudah jarang dipraktikkan saat ini. Tetapi adat ini menunjukkan tanda penyesalan dan kepasrahan ketika menyinggung pihak lain. Selain itu, minum teh sebagai simbol penyatuan dua keluarga menjadi satu. Dalam salah satu prosesi pernikahan, teh disajikan kepada kedua orang tua kedua mempelai sebagai bentuk persatuan dan rasa hormat.

tradisi minum teh saat imlek sebagai wujud penghormatan dan penyatuan keluarga
Ilustrasi tradisi minum teh saat imlek sebagai wujud penghormatan dan penyatuan keluarga (Freepik/pressfoto)

Menurut legenda, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shen Nung ketika dedaunan dari pohon beterbangan ke dalam tekonya yang sedang merebus air. Sejak itu, teh banyak digunakan untuk tujuan pengobatan di Tiongkok, yang mana asing-masing jenis teh memiliki khasiat penyembuhan. Namun, selama abad ke-4 hingga ke-8, teh mulai dikonsumsi secara umum untuk tujuan penyegaran.

Tradisi dan kebiasaan minum teh saat Imlek, dimulai pada pagi hari. Generasi yang lebih sepuh, nenek atau kakek, akan duduk di kursi yang saling berdampingan. Kemudian generasi muda akan membungkuk dan menawarkan secangkir teh hangat sebagai bentuk penghormatan. Nah, selama menjalankan tradisi ini, semua orang mengenakan pakaian yang terawat dan baru. Sambil menyerahkan secangkir teh, generasi muda mengucapkan harapan baik kepada generasi yang lebih tua. Sedangkan generasi tua memberikan angpao dengan amplop merah yang menyimbolkan keberuntungan dan kebahagiaan.

Pilihan teh yang disajikan dalam budaya Tionghoa, di antaranya teh hijau, teh hitam, teh Oolong, teh putih, teh kuning, dan teh hitam. Umumnya, jenis teh yang digunakan untuk memberi hormat pada saat Tahun Baru Imlek adalah jenis teh yang lebih manis, seperti teh Oolong atau teh hijau.

Teh hijau terbuat dari daun atau pucuk teh muda yang telah diproses sehingga siap diseduh dan memendarkan rasa serta aroma harum. Sedangkan teh Oolong, diproses dengan semi-fermentasi sehingga memiliki rasa lebih pekat daripada teh hijau. Kedua pilihan teh bisa disesuaikan dengan selera masing-masing keluarga. Meskipun jenis tehnya berbeda, tetapi tidak mengurangi kehangatan tradisi minum teh saat Imlek bersama keluarga.