Bagikan:

YOGYAKARTA – Upacara minum teh di Jepang ternyata sudah dilakukan sejak ribuan tahun silam. Tradisi ini diyakini berkaitan dengan agama Budha yang sudah ada sejak abad ke 9 di Jepang.

Di jepang, upacara minum teh disebut dengan Sadoo atau Chanoyu. Tradisi ini dilakukan oleh tuan rumah ketika menjamu tamu dengan gaya tradisional.

Sejarah Upacara Minum Teh di Jepang

Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah upacara minum teh di Jepang bermula ketika biksu Budha dari China bernama Eichu memperkenalkan teh kepada Kaisar Saga yang bekuasa dari tahun 809 hingga 823. Akan tetapi saat itu, teh belum banyak mendapat atensi masyarakat Jepang.

Hingga beberapa ratus tahun kemudian, tepatnya pada periode Kamakura (1191-1333), seorang biksu Budha Zen asal Jepang bernama Eisai berhasil memperkenalkan budaya minum teh ke masyarakat luas.

Budaya ini dipelajari Eisai saat sedang menimba ilmu di China. Menurut tradisi China, Teh digunakan untuk meningkatkan kesiagaan saat sedang meditasi. Oleh sebab itu, tradisi minum teh ini memiliki pengaruh dari ajaran agama Budha aliran Zen.

Pada mulanya, upaca minum teh di Jepang hanya dilakukan oleh kaum bangsawan dan dijadikan sebagai salah satu perayaan kejadian penting yang berkaitan dengan kaum bangsawan tersebut. Chanoyou dilakukan di dalam ruangan kecil khusus.

Akan tetapi, Sen no Rikyuu, seorang penganut setia agama Budha Zen menjadi pelopor baru dengan membawa pemikiran tentang kesederhanaan ke dalam ritual ini.  

Pemikiran Rikyuu didukung oleh seorang bangsawan berpengaruh pada masa itu. Sang bangsawan meminta Rikyuu untuk menjadi pembawa upacara dalam pelaksanaan upacara minum teh yang ia selenggarakan.

Sampai pada akhirnya, pemikiran Rikyuu berhasil membuat tradisi chanoyu tetap eksis sampai saat ini.

Cara Melakukan Upacara Minum Teh di Jepang 

Cara melakukan upacara minum teh di Jepang bermacam-macam. Tergantung pada tempat dan waktunya. Namun, umumnya tuan rumah dan tamu akan saling membungkuk kemudian menyucikan diri di bak batu dengan mencuci tangan dan mulut dengan air.

Berikutnya, melepaskan alas kaki sebelum memasuki ruang teh lewat pintu kecil, dan duduk dalam urutan yang sudah ditentukan.

Para tamu akan disuguhi makanan dalam beberapa sesi, sembari ditemani oleh sake dan camilan manis. Setelah makan terdapat jeda yang dimanfaatkan tuan rumah untuk mengatur rangkaian bunga dan mempersiapkan upacara minum teh.

Upacara minum teh dapat menghabiskan waktu berjam-jam, yang dimulai dengan hidangan kaiseki, diikuti dengan semangkuk teh kental dan diakhiri dengan semangkuk teh encer.

Akan tetapi belakangan, sebagian besar upaca minum teh akhir-akhir ini banyak disingkat dan terbatas pada menikmati semangkuk teh encer.

Kini upacara minum teh di Jepang dipraktikkan sebagai hobi. Selain itu, ada juga tempat-tempat yang bisa dinikmati oleh wisatawan.

Demikian informasi tentang upacara minum teh di Jepang. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.