Eksklusif Karenina Anderson Terus Berkarya Tanpa Batas Usia
Karenina Anderson (Foto: Irfan Medianto, DIR: Raga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Karenina Anderson terus bergerak. Berangkat dari dunia model, ia melebarkan sayang ke layar lebar. Kesibukan sebagai ibu tidak menjadi penghalangnya untuk maju.

"Usia bukanlah penghalang. Itu hanyalah batasan yang anda letakkan di pikiran anda”, kutipan terkenal dari atlet Amerika Serikat peraih 3 medali emas olimpiade, Jackie Joyner-Kersee sangat tepat untuk menggambarkan perjalanan karier Karenina Maria Anderson, aktris sekaligus model Indonesia.

Di usianya yang akan menginjak kepala empat pada 28 Februari 2023 mendatang, Karenina masih aktif di dunia hiburan tanah air, baik sebagai seorang model maupun aktris. Keberhasilannya untuk tetap eksis patut diapresiasi, mengingat Karenina sudah memulai kariernya sejak tahun 1996, ketika ia masih berumur 13 tahun.

Karenina mengawali kariernya sebagai model remaja, yang kemudian mulai menggeluti dunia keaktoran pada tahun 2006 lewat film Jombol yang juga dibintangi Chriatian Sugiono, Dennis Adhiswara, Rizky Hanggono dan Ringgo Agus Rahman.

Karenina Anderson (Foto: Irfan Medianto, DIR: Raga/VOI)

Terbaru, Karenina membintangi film bergenre horor yang disutradarai Sonu Samtani, “Alena Anak Ratu Iblis”. Karenina sendiri punya alasan kuat sebelum memutuskan menerima tawaran berakting di film horor pertamanya ini.

“Kebetulan aku pecinta horor. Setiap malam sebelum tidur, aku nonton horor dulu baru bisa tidur. Jadi emang aku suka banget horor. Dan kebetulan pada saat aku ditawari berperan jadi ratu iblis, pas aku baca skripnya ternyata sesuai banget sama aku,” katanya saat bertandang ke VOI beberapa waktu lalu.

Ratu iblis yang diperankan Karenina memiliki karakternya sendiri. Tidak hanya dituntut menampilkan sosok jahat dan kejam, sang aktris juga dituntut menampilkan sisi lain dari ratu iblis yang elegan.

Ia menyebut keunikan karakter ratu iblis itulah yang membuatnya tidak berpikir panjang untuk menerima tawaran bermain. “Kita gak bakal nyangka kalau dia ternyata ratu iblis. Itu jadi tantangan banget, gimana bisa menghadirkan keantagonisan ratu iblis dengan cara yang cantik dan elegan,” ujarnya.

Karenina Anderson (Foto: Irfan Medianto, DIR: Raga/VOI)

Untuk tampil cantik dan elegan, kemampuan Karenina yang sudah puluhan tahun berada di dunia modeling tentunya tidak diragukan lagi. Pasalnya, dua hal tersebut lah yang menjadi modalnya menyandang status model papan atas tanah air hingga saat ini.

Menjadi model sejak duduk di bangku SMP, Karenina sudah melewati berbagai perubahan. “Jadi karier aku itu sudah mengalami berbagai macam metamorfosa, mulai jadi model majalah remaja sampai majalah bazar dan lain sebagainya, semua sudah aku jalanin. Fashion show untuk semua desainer juga sudah aku jalanin,” tuturnya.

Meski begitu, Karenina nampak belum ingin berhenti dari dunia yang membesarkan namanya itu. Ia menganggap dunia modeling lah yang membuatnya tetap bertahan hingga saat ini.

“Aku sangat berterimakasih kepada dunia modeling yang sudah membesarkan nama aku, yang sudah memberikan aku banyak kesempatan sehingga aku masih bisa berkarya di usiaku yg sudah 39 tahun ini,” katanya.

“Walaupun aku sempat vakum untuk menjalani kehidupan pribadi aku, untuk menikah, punya anak dan lain sebagainya. Tapi saat aku kembali, masyarakat dan dunia yang sudah membesarkan aku ini dengan senang hati mengajak aku lagi dan ikut senang melihat perkembangan aku,” sambungnya.

Kerja dan Keluarga Jalan Seimbang

Karenina Anderson (Foto: Irfan Medianto, DIR: Raga/VOI)

Dalam karier modeling-nya ke depan, Karenina juga membawa sebuah misi besar, ia ingin mematahkan stigma bahwa hanya wanita muda saja yang pantas menjadi seorang model. Seiring berjalannya waktu, Karenina ingin menjadi repreaentasi dari wanita lain seusianya.

“Aku masih berkeinginan untuk mematahkan sebuah stigma di Indonesia bahwa seseorang hanya bisa jadi model sampai umur tertentu. Menurut aku gak seperti itu, karena semua wanita butuh repeesentasi,” tuturnya.

“Kan tidak hanya ada satu macam wanita di dunia ini. Gak hanya tennager (remaja), 20an tahun dan 30an tahun, bahkan yang berusia 40an sampai 70an tahun itu butuh representasi,” lanjutnya.

Melihat dunia modeling tanah air, Karenina pun optimis dengan misi yang ingin dibawanya itu. Menurutnya, semakin banyak ragam dan representasi yang ditampilkan, tidak seperti dahulu dimana seorang model diharuskan berusia muda dan bertubuh langsing.

Karenina menjelaskan bahwa dunia modeling tanah air saat ini juga sudah diisi oleh model yang bertubuh atletis dan model yang berusia paruh baya.

“Wanita muda, wanita paruh baya, bahkan wanita yang usia 70an juga butuh representasi. Kita semua cantik dengan gaya kita masing-masing. Dan kita akan sangat bangga kalau kita lihat majalah atau media sosial, terus kayak ‘oh ada nih yang wajahnya seperti aku’. Jadi, aku ingin menjadi model yang seperti itu,” ungkapnya.

Karenina Anderson (Foto: Irfan Medianto, DIR: Raga/VOI)

Dengan percaya diri, Karenina pun mengungkap keinginannya untuk terus bisa menjadi representasi wanita seusianya. “Bahkan sampai umurku 70 tahun pun aku ingin terus berkarya. Aku ingin tunjukin wanita itu gak ada expired date-nya,” tegasnya.

Misi yang ingin dibawa Karenina tentunya tidak mungkin terealisasi tanpa usaha yang gigih dan konsisten. Tubuh yang menjadi modal utamanya sebagai seorang model tentunya harus tetap dijaga.

Untuk itu, Karenina punya prinsip yang selalu ia terapkan sejak muda. “Yang pasti, nomor satu itu niat bahwa kita ingin menjadi yang terbaik dari versi diri kita sendiri. Setelah niat itu timbul, tanpa harus disuruh kita akan melakukan hal-hal yang benefitial untuk diri kita sendiri, yaitu kita jaga badan, makan yang benar dan olahraga yang teratur,” paparnya.

Tidak cukup sampai di situ, aspek psikis dan spiritualitas juga jadi hal penting yang harus diperhatikan. “Dan yang gak kalah penting itu inner beauty. Jadi dari dalam itu kita harus selalu berpikiran yang positif, jangan banyak pikiran dan banyak stress,” katanya.

“Karena dalam kehidupan ini kita gak tahu apa yang akan terjadi besok. Yang lalu biarlah berlalu, itu jangan dijadiin beban. Kita hidup di hari ini, jadi hari ini harus kita maksimalkan untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah,” tambahnya.

Meski punya hasrat besar untuk tetap berkarier, Karenina tidak ingin melupakan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu. Kerap beberapa kali vakum sepanjang masa kariernya, Karenina mengatakan bahwa momen tersebut ia kerahkan untuk menunaikan tugasnya itu.

Bagi Karenina, ada kaitan yang sangat erat antara tugasnya sebagai seorang istri dan ibu dengan kariernya sebagai seorang model dan aktris. “Nomor satu, yang paling penting pastinya keluarga. Kehidupan pribadi di atas segalanya, karena kalau kita bahagia dalam kehidupan pribadi, otomatis dalam bekerja pun kita akan dibawa happy,” ujarnya.

Terhadap anak-anaknya, Karenina juga menjelaskan pekerjaan yang ia jalani selama ini. “Jadi anak-anak diberi pengertian bahwa mama adalah seseorang yang senang berkreativitas, senag berkarya. Itu juga salah satu yang aku tanamkan ke anak aku, bahwa bukan berarti saya adalah seorang ibu dan saya seorang istri, saya berhenti menjadi diri saya sendiri,” tuturnya.

Karenina ingin nilai yang ia dapat sebagai orang tua dan juga publc figure bisa diteladani oleh anaknya. “Dan salah satu hal yang saya tanamkan ke anak-anak saya, kita harus terus giat bekerja sampai kapanpun. Bukan berarti saya udah punya anak dan suami terus saya males-malesan buat kerja,” katanya.

“Tentunya sangat mulia untuk mengurus keluarga, tapi kita juga harus memberikan kepada diri kita sendiri apa yang paling kita cintai. Jadi kita harus sediain satu space di diri kita sendiri untuk melakukan hal-hal yang kita cintai,” sambungnya.

Karenina juga kerap pergi berlibur dengan keluarganya. Menurutnya, pergi berlibur ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya membuat ia memiliki lebih banyak perspektif dalam melihat kehidupan.

“Dengan jalan-jalan, kita kan bisa melihat ternyata di dunia sana orang hidup dengan cara berbeda-beda. Jadi kita bisa lebih humble lagi, bisa lebih mensyukuri kehidupan kita lagi,” pungkasnya.