Ortu Perlu Mengajarkan Anak untuk Menentukan Pilihan, Caranya? Begini Anjuran Pakar
Ilustrasi anak menentukan pilihan (Freepik/pvproduction)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Menentukan pilihan artinya mengutarakan pendapat, membuat keputusan, dan mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Mengajarkan pada anak untuk menentukan pilihan sejak mereka bisa melakukannya, akan sangat bermanfaat. Bagaimana cara mengajarkan anak untuk menentukan pilihan? Erin Leyba. LSCW., Ph.D., terapis dan penulis dilansir Psychology Today, Rabu, 28 Desember, menganjurkan cara ini.

1. Hindari membuat anak-anak kewalahan

Anak-anak menginginkan dan mengharapkan orang tua mereka membantu mereka merasa aman. Meskipun bagus untuk memberi anak pendapat tentang berbagai hal, terlalu banyak pilihan dapat membuat mereka kewalahan atau terlalu menekan mereka. Beri anak kecil pilihan antara hanya dua hal. Jika mereka tidak atau tidak dapat memilih di antara keduanya, jangan tawarkan yang ketiga. Ini tidak termasuk "waktu bermain bebas", di mana mereka harus dapat melakukan apa pun yang mereka minati.

mengajarkan anak menentukan pilihan
Ilustrasi anak menentukan pilihan (Freepik/lifestylememory)

2. Konsisten

Mengajarkan anak untuk menentukan pilihan perlu dilakukan secara konsisten. Jika tidak, anak-anak sering kebingungan sehingga berakibat penolakan, mempertanyakan, atau menolak patuh untuk menentukan batas sebenarnya. Kalau orang dewasa sering melihat ‘penolakan’ sebagai perilaku tidak kooperatif atau berpura-pura, tetapi bagi anak merupakan cara menentukan sejauh mana kekuatan mereka.

3. Buat ritual seputar pilihan

Dalam mengajarkan anak menentukan pilihan, orang tua perlu membuatnya sebagai ‘ritual’. Maksudnya, jika Anda pergi ke taman, beri nama dua taman tersebut dan biarkan mereka memilih yang mana di setiap kunjungan hari Jumat. Misalnya lagi, pada hari Sabtu sore, anak-anak harus memilih pergi bersama Anda atau tinggal di rumah.

4. Mintalah mereka untuk membantu Anda memperbaiki masalah

Jika anak Anda kesulitan melakukan tugas-tugas baru, maka beri dia tanggung jawab. Caranya, buat daftar tugas dari semua hal yang ia harus lakukan. Minta mereka mencoret setiap hal yang selesai.

5. Ucapkan terima kasih dan perkuat pilihannya

Ketika anak-anak menentukan satu pilihan dari dua, Anda perlu memvalidasi pilihannya dengan ucapkan terima kasih dan perkuat pilihannya. Misalnya, saat anak memilih berenang daripada naik gunung, Anda dapat memvalidasi dengan “Terima kasih telah memilih berenang. Sangat menyenangkan untuk bermain air bersamamu”.