Menghargai Apa yang Anak-anak Miliki, Membuat Mereka Bahagia

YOGYAKARTA – Banyak sekali cara untuk bahagia. Baik bagi orang dewasa ataupun anak-anak, ternyata rasa syukur berkontribusi besar dalam perasaan cukup dan sejahtera. Apabila Anda ingin menciptakan kebahagiaan untuk anak-anak, cukup hargai apa yang mereka miliki. Kenapa? Ini alasannya.

Memberikan mereka, anak-anak tersayang, hadiah merupakan sebuah penghargaan. Tetapi mengajarkan mereka untuk bersyukur juga bisa mendorong kebahagiaan. Menurut penelitian dilansir Parents, Rabu, 3 November, Jeffrey Froh mengatakan bahwa ada hubungan kuat antara rasa syukur dan kebahagiaan.

Dalam penelitian tersebut, partisipan diminta untuk mencatat lima hal yang mereka syukuri selama 10 minggu. Setiap hari, mereka membuat daftar hal baik, dan menakjubkannya sangat sederhana. Daftar tersebut, antara lain, matahari terbenam, telepon dari seorang teman, dan es krim yang sempurna. Hasil dari penelitian ini, kebahagiaan mereka meningkat 25 persen pada akhir penelitian.

Froh menjelaskan, syukur adalah tentang menikmati masa lalu, sekarang, dan juga masa depan. Ia menganalogikan sebagai memeras jus dari kehidupan dan mengekstrak semua hal yang kita bisa. Untuk kebahagiaan anak-anak, ajarkan pada mereka untuk mengekspresikan hal baik yang mereka alami. Misalnya, ketika mereka mendapatkan kado istimewa, sebahagia apa mereka atau seberapa senang mereka, ajarkan cara mengekspresikannya. Ini akan membantu mereka menyerap perasaan positif.

Selain mengekspresikan perasaan positif, ajarkan juga tentang rencana menyenangkan yang akan datang. Apabila akhir pekan merencanakan liburan ke tempat favorit si kecil, gambarkan dalam satu tanda, misalnya poster atau potret.

Di tambah lagi, bagikan tanda penghargaan dari Anda. Misalnya dengan stiker, cetakan foto, atau kado kecil. Ini akan membuat anak-anak bahagia dan senang karena apapun yang mereka miliki dihargai oleh orang tersayangnya. Bahkan, mereka bisa membagi kebahagiaan positifnya kepada orang lain dengan senyumnya atau energi positifnya.