Bagikan:

JAKARTA - Marcel Radhival yang dikenal sebagai Pesulap Merah menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 23 Desember siang.

Ditemani kuasa hukumnya, Marcel menjalani pemeriksaan dengan penyidik atas laporan yang dibuat oleh Agustiar bin Ismail. Pesulap Merah mengaku tidak mengenal sosok pelapor tersebut, namun ia menduga pelapor adalah ‘orang suruhan’ dari seorang dukun tua berinisial R.

Di ruang pemeriksaan, Marcel medapat 43 pertanyaan dari penyidik, dan pemeriksaan itu berlangsung selama kurang lebih empat jam. Pesulap Merah itu mengaku dirinya hanya dimintai klarifikasi oleh penyidik, dan tidak ada pembuktian.

Marcel dilaporkan atas salah satu unggahannya dj media sosial. “Tentang posting-an saya di Instagram, yang saya menjelaskan dukun itu tukang tipu dan tukang cabul berkedok agama atau berkedok budaya menggunakan keajaiban untuk penipuan,” kata Marcel Radhival kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 23 Desember.

Pesulap Merah menjelaskan dukun yang ia maksud bukanlah profesi seperti dukun beranak atau dukun pijat, melainkan dukun-dukun yang mengaku menggunakan berbagai hal ajaib untuk keperluan pasiennya.

Yunus, kuasa hukum Marcel menjelaskan saat pemeriksaan, kliennya telah menjelaskan tujuan dari posting-an tersebut. “Jadi, Bang Marcel di sini mengedukasi jangan sampai ada lagi orang-orang yang tertipu praktik perdukunan dengan modus menggunkan perlengkapan dan peralatan yang bisa dibuktikan (kekeliruannya) secara ilmiah,” ujar Yunus.

Lebih lanjut, Yunus menyatakan bahwa kliennya selalu bersedia dipanggil pihak kepolisian untuk pemeriksaan. Namun, ia mengingatkan jika laporan tersebut tak terbukti, maka bukan tidak mungkin pelapor akan dilaporkan balik atas dugaan pencemaran nama baik.