Bagikan:

JAKARTA - Aktor kawakan Cok Simbara menjadi salah satu pengisi suara dalam film animasi Panji Tengkorak garapan Falcon Pictures. Setelah 49 tahun berada di dunia keaktoran, keterlibatan Cok di film animasi adalah yang pertama kalinya.

“Ini pengalaman baru buat kita. Saya pikir awalnya seperti dubbing aja, karena fulu kan konsepnya dubbing. Pas saya mikir hanya dubbing, eh ternyata salah, begitu di studio semua buyar. Kalau tidak ada Daryl (sutradara), kita enggak akan mampu,” kata Cok Simbara dalam press conference di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember.

Pada kesempatannya berbicara kepada awak media, Cok Simbara juga menceritakan kisah awalnya berakting. Dimulai dari tahun 1973, aktor yang saat ini telah berusia 69 tahun itu memulai kariernya sebagai pemain teater. Pada saat itu, Cok sudah tampil berkeliling Asia Tenggara, namun ia tidak mendapat bayaran dari penampilannya. Peraih Piala Cita itu bersedia tampil karena kecintaannya kepada dunia keaktoran.

Awal mula kemunculan Cok Simbara di dunia film berawal ketika dirinya masih berkuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Berkat perkenalannya dengan seorang asisten sutradara, Cok mendapat tawaran membintangi sebuah film berjudul Kugapai Cintamu. Untuk peran pertamanya itu, Cok rela memotong rambut gondrongnya.

Sejak saat itu, Cok secara terus-menerus tampil di puluhan film. Ia tak menyangkal bahwa peruntungannya berubah setelah berakting di film. “Ya gimana ya, sebetulnya secara media (film) kan tetap akting juga, sama dengan teater. Cuma ya beda, artinya ini babak baru untuk hidup saya, yang kemarin saya luntang-lantung sebagai orang teater, sekarang jadi orang film,” ujarnya.

Di usianya yang sebentar lagi menginjak kepala tujuh, Cok mulai memilih ketika mendapat tawaran berakting. Dengan alasan kesehatan, ia tidak lagi ingin syuting terlalu lama seperti syuting stripping.

“Untuk umur sekarang saya mulai memilih, 'ini kalau saya terusin, kerja berat enggak nanti?'. Karena fisik ya mulai menggerogoti kita. Enggak mudah, apalagi syuting misalnya harusnya stripping,” ungkapnya.

Cok mengaku memiliki syarat tertentu ketika mendapat tawaran berakting. Kesediaannya untuk menjadi pengisi suara di Panji Tengkorak pun dikarenakan proses perekaman suara yang tidak terlalu menguras suara.

“Aku punya syarat tertentu untuk itu. Kalau misalnya mereka mau memenuhi syarat aku, aku jalani. Dan itu semua pemikirannya bukan karena kesombongan, yang saya pikirkan saya harus sehat. Kalau aku menjalani ini enggak sehat, saya mendingan pilih yang lain. Kan masih ada pilihan,” tambahnya.