Bagikan:

YOGYAKARTA – Di dunia esports, profil Ivan Yeo sangat menarik untuk dibahas. Selama ini ia dikenal sebagai CEO EVOS esports. Namanya terus dikenal seiring dengan prestasi yang berhasil dicapainya. Lalu siapa sebenarnya Ivan Yeo?

Terpandang Se-Asia

Ivan Yeo adalah pria asal Singapura yang menjadi kunci kesuksesan EVOS esports, organisasi profesional yang bergerak di bidang esports. Meski berhasil membesarkan tim esports-nya, Ivan Yeo justru mengenyam pendidikannya di University of the Pacific jurusan bisnis. Ia bahkan sempat bekerja di YSS Capital, perusahaan venture capital yang memberikan modal untuk startup.

Berkat kemampuannya dalam berbisnis dan kemampuannya dalam bermain game, Ivan mampu membuat EVOS esports menjadi organisasi esports terpandang se-Asia, termasuk mendapat nama di Indonesia.

Nama Ivan Yeo dan EVOS Esports memang tak bisa dipisahkan. Karier profesionalnya dimulai berkat kegemarannya di dunia game. Dalam sesi wawancaranya Bersama MTV Asia, Ivan Yeo menjelaskan bahwa dirinya sangat gemar dengan game DOTA 1. Ia banyak menghabiskan waktunya bermain DOTA 1. Dari situlah lahir mimpi untuk menjadi professional player atau pro player tingkat dunia.

Langlah konkrit yang ia lakukan untuk mewujudkan mimpinya menjadi pro player adalah dengan mengikuti turnamen Asian Electronics Sports (AES) games. Namun ia tersingkir di babak pertama.

Kegagalan Ivan membawanya pada suatu pemikiran bahwa untuk menajdi seorang pro player, ia harus memiliki tim yang solid dan professional. Dari sinilah ia membentuk Evos Sports. Seiring berkembangnya waktu, tim ini tidak hanya semakin profesional di bidangnya, namun dari sisi bisnis.

Di periode awal, EVOS Esports hanya membentuk satu devisi untuk game DOTA 2. Devisi makin berkembang ke game lain seperti Mobile Legends, Arena of Valor, Free Fire, PUBG Mobile, Point Blank, CS GO, Fortnite, FIFA, dan League of Legends.

EVOS Esports juga punya perwakilan di 5 negara yaitu Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Di tengah kesuksesan Ivan bersama EVOS Sports-nya, ia justru terserang penyakit langka. Pada tahun 2017 dokter mendeteksi adanya penyakit Kennedy’s Disease, penyakit tipe spinal bulbar muscular atrophy (SBMA). Penyakit tersebut berakibat pada pengecilan dan pelemahan otot karena kelainan genetik.

Kala itu dokter mengatakan bahwa penyakit Ivan Yeo membuat ia hanya memiliki waktu lima tahun untuk ia beraktivitas normal seperti makan, komunikasi verbal, hingga berjalan dengan normal. Kondisi itu membuat Ivan terpaksa beraktifitas dengan alat bantu kursi roda.

Di bidang esport, Ivan Yeo berhasil membawa EVOS Esports jadi perusahaan esports profesional terkemuka se-Asia Tenggara. Perusahaan itu menaungi 62 pemain di 12 tim.

Prestasi Ivan Yeo tidak hanya di bidang esports, namun di ranah bisnis. Ia diakui oleh majalah bisnis dan finansial terkemuka di dunia, Forbes. Majalah tersebut memasukkan nama Ivan Yeo dalam daftar 30 Under 30 Entertanment & Sports. Forbes menilai Ivan jadi sosok berpengaruh di Asia dalam bidang Entertainment and Sports.

Itulah informasi terkait profil Ivan Yeo. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.