Cerita Geri Halliwell Dapat Ancaman Pembunuhan karena Mencintai Kaum Gay
Geri Halliwell (Instagram @therealgerihalliwell)

Bagikan:

JAKARTA - Geri Horner atau dikenal dengan nama Geri Halliwell mengungkap, pembom Admiral Duncan David Copeland mengancam akan membunuhnya karena persahabatannya dengan mendiang George Michael dan dukungannya untuk komunitas LGBT +.

Geri mengatakan kepada The Sun, Copeland mengancam akan menembaknya di atas panggung di BRIT Awards 2000. Tahun sebelumnya, dia telah membunuh tiga orang dan melukai 79 orang dengan memasang bom paku di Admiral Duncan, bar gay di Soho London.

Copeland adalah seorang homofobik, rasis neo-Nazi yang terobsesi dengan Hitler dan bom. Psikiater mendiagnosisnya dengan skizofrenia paranoid.

Penyanyi itu bersiap untuk memberikan penampilan solo debutnya di acara penghargaan tersebut ketika polisi menyarankannya untuk mundur setelah mendengar adanya ancaman. Tapi, Geri menolak.

“(Dia) membenci kenyataan bahwa saya bergaul dengan kaum gay, dan berteman dengan George Michael,” kata Geri.

Geri menambahkan, markas pusat bagi Metropolitan Police Service, Scotland Yard juga turun tangan. Polisi mengunjunginya di rumah untuk memperingatkannya secara resmi.

"Mereka (polisi) mengatakan bahwa mereka harus memberi saya kebebasan untuk memilih apakah saya akan tampil atau tidak, tetapi mereka menyarankan saya untuk mundur dari acara tersebut," lanjutnya.

Tapi Geri pantang mundur dan tidak akan kalah dengan gangguan semacam itu. Ia akan selalu berdiri bersama teman-teman saya.

"Ini tentang semangat, bukan seksualitas - saya merasa sangat protektif terhadap siapa pun yang memiliki prasangka buruk terhadap mereka," kata Geri.

Geri akhirnya melanjutkan pertunjukan, membawakan Bag It Up dengan pasukan penari pria topless yang diminyaki.