Bagikan:

JAKARTA - Samantha Ross berbicara tentang pengalamannya bekerja sebagai penari telanjang dalam bukunya Sunshine: The Diary of a Lap Dancer. Buku ini mengungkap apa yang terjadi di balik pintu tertutup di klub-klub pria.

Penulis yang tinggal di Melbourne ini berkeliling dunia bekerja dengan nama panggungnya Sunshine. Pada saat itu, dia menyimpan buku harian untuk mencatat semua petualangan liarnya.

Salah satu momen yang dia ingat adalah saat pertama kali berhubungan intim dengan seorang wanita. Samantha tidur dengan seorang teman biseksual saat dua pria menonton mereka. Keduanya mendapatkan banyak uang dari pertemuan itu.

Menurut Samantha, pertemuannya dengan Chloe didorong oleh dua perwira angkatan laut yang mengunjungi klub telanjang tempatnya bekerja.

“Mereka memilih saya dan Chloe, memuji kami saat mereka mengisi gelas kami," Samantha mengenang dilansir dari Daily Star, Kamis, 3 Desember. 

"Aku biseksual," Chloe mengumumkan, menyebabkan salah satu perwira tersedak minumannya.

"Saya tidak percaya kamu," tantang petugas lain dengan kilatan harapan di matanya.

"'Itu benar," Chloe bersikeras. 

"Dia menatapku dengan tajam, dan kemudian akulah yang tersedak minumanku. Temanku mendatangiku! Jika aku sedikit sadar, aku akan merasa tidak nyaman, tetapi aku jauh dari itu," kisah Samantha.

Sesungguhnya, kata Samantha dalam buku itu, ia tersanjung dengan ajakan Chloe dan imajinasinya kacau balau. Samantha selalu terpesona dengan pornografi lesbian, meskipun ia yakin dirinya tidak tertarik berhubungan seks dengan wanita.

Samantha mengatakan para penari eksotis menyambut orientasi seksualitasnya lebih dari orang kebanyakan. Dia diajari untuk menerima setelah bertahun-tahun “diperlakukan sebagai orang luar”.

Samantha menerima tawaran Chloe, yang dipermanis oleh para perwira yang menawarkan ribuan dolar untuk berhubungan seks di depan mereka.

Dia berkata, "Saya akan memberi kalian para gadis empat ribu dolar untuk berhubungan seks di depan kami," kata seorang petugas.

“Dua ribu masing-masing!"

Chloe dan Samantha tak kuasa menolaknya.

Meskipun Samantha terangsang oleh pengalaman barunya, ia tetap menganggap dirinya straight.

“Saya senang mendapat kesempatan untuk melihat apa yang terjadi, tapi saya jelas heteroseksual,” tegasnya.