JAKARTA - Aktris Aulia Sarah antusias menyambut penayangan KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni di bioskop pada 29, November mendatang. Bersama dengan para aktor lain dari KKN di Desa Penari pertama, Aulia akan hadir dalam versi yang dibuat menjadi lebih menyeramkan dan durasi yang lebih lama.
Sebelumnya, KKN di Desa Penari ang tayang pada 30 April lalu meraih kesuksesan besar. Tayang pada masa pandemi, film yang disutradarai Awi suryadi itu ditonton lebih dari 9 juta orang. Versi panjang film ini diharapkan dapat menambah rekor jumlah penonton.
Aulia Sarah optimistis film yang dibintanginya itu akan kembali mendulang sukses besar. Pasalnya, kali ini MD Pictures sebagai tim produksi telah bekerja sama dengan Mandiri Livin untuk dapat menarik lebih banyak penonton.
“Sangat bahagia sekali ya, sebentar lagi kan akan tayang nih filmnya. Apalkagi film KKN di Desa Penari ini didukung juga sama pihak dari Bankn Mandiri dengan harga tiket cuma Rp1,” ujarnya.
Promo tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan penonton pada film Indonesia. CEO MD Entertainment sekaligus produser KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Manoj Punjabi percaya diri film yang dibintangi Tissa Biani tersebut dapat bersaing dengan film asing yang tayang dalam waktu hampir bersamaan pada Desember.
“Kalau saya enggak (lawan) musuh raksasa, saya enggak puas. Menang dari sesuatu yang gampang enggak puas,” ungkap Manoj.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Manoj menjelaskan bahwa dia memang sengaja menempatkan tanggal tayang berdampingan dengan film-film asing. Sebab, dia memang ingin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia bisa lebih mencintai film dari negeri sendiri dibanding film asing.
“Sekarang misi saya sih jujur ya, daripada lawan film Indonesia yang kuat mendingan sekalian lawan film besar biar ubah mindset. Enggak mungkin dari ratusan film itu berkualitas. Mungkin 30 persen berkualitas yang komersial 10 persen. Dan film asing apakah berkualitas semua? Enggak juga. Jadi strategi saya, ayo fight asal ada kesempatan,” jelasnya.