Bagikan:

JAKARTA - Lee Jung Jae semakin populer setelah membintangi serial Squid Game dari Netflix. Meski begitu, di satu sisi ia merasa sedih karena kepopuleran serial ini. Ada apa?

“Tentunya saya senang karena (kesuksesan) ini tentu. Tapi rasanya pahit,” kata Lee Jung Jae mengutip Indiewire.

“Ya, ini bagus karena audiens menonton konten Korea di seluruh dunia. Dan mereka mengapresiasinya. Tapi kalau kalian menyadari tema Squid Game dan seberapa jauh kita berkompetisi demi kekayaan pribadi,” jelasnya.

Ia merasakan cerita Squid Game sangat terhubung dengan banyak orang. Ini bukan hal yang bagus karena realita itu bisa ditemukan di tengah masyarakat.

“Fakta ini teresonansi dengan banyak orang di seluruh dunia dan ini mengkhawatirkan,” katanya.

“Anda dapat memahami ini adalah realita bagi banyak orang. Dan itu membuat saya sangat sedih,” lanjut Lee Jung Jae.

Meski dengan latar permainan yang unik, namun di balik itu ada pesan gelap yang bisa dirasakan penonton. Hal ini membuat sutradara Hunt itu mengubah sudut pandangnya dalam melihat dunia.

“Semakin bagus set permainannya, semakin kekanakan dan seru, semakin mengerikan untuk karakter. Karena itu sebagai aktor, saya berpikir apa yang terjadi dengan acara itu. Banyak dari kita hidup seperti itu,” kata Lee Jung Jae.

“Faktanya permainannya sangat mudah dan unik secara bersamaan dan sederhana untuk diikuti. Faktor penting juga mengapa (serial ini sukses) karena karakternya,” lanjutnya.

Lee Jung Jae berperan sebagai Gi Hoon, seorang pengangguran yang ingin mengubah hidup dengan mengikuti Squid Game. Berkat perannya, Lee Jung Jae memenangkan Outstanding Actor in a Drama Series di Emmy.

Berkat perannya, Lee Jung Jae semakin diperhitungkan di Hollywood. Ia pun bergabung dengan serial spin off Star Wars, The Acolyte di Disney+. Ia juga dikonfirmasi bergabung dengan musim kedua Squid Game yang disutradarai Hwang Dong Hyuk.