YOGYAKARTA – Sebutan labu, berasal dari kata Yunani, pepon, yang berarti ‘melon besar’. Labu kuning khususnya, ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya, bermanfaat untuk kesehatan jantung, kesehatan prostat, dan perlindungan terhadap kanker tertentu. Sedangkan manfaat labu kuning untuk penderita diabetes, berikut simak penjelasannya.
Mulai dari daun hingga biji buahnya, tanaman labu kuning diklaim rendah kadar gula dan tinggi nutrisi. Artinya makanan dari bahan tersebut aman dikonsumsi untuk penderita diabetes asalkan tidak ditambahkan gula dalam mengolahnya. Bahkan dilansir laman Defeat Diabetes Foundation, ekstrak labu kuning menjanjikan untuk manajemen diabetes tipe 1.
Biji labu juga dipuji oleh para ahli kesehatan karena padat nutrisi dan kemampuan menyembuhkan yang fenomenal. Mulai dari membantu menumbuhkan rambut untuk pria hingga membersihkan gastrointestinal terkait komponen anti-parasit di dalamnya. Di dalam biji labu, banyak nutrisi makro dan mikro. Di antaranya, kaya omega-6 dan magnesium yang membantu mengelola diabetes tipe 2. Menurut rekomendasi, waktu terbaik untuk mendapatkan labu kuning segar, adalah pada bulan September hingga November.
Dilansir Healthline, Jumat, 4 November, terlepas penderita diabetes atau tidak, mengelola kadar gula darah penting untuk mencegah kerusakan saraf, gangguan penglihatan, infeksi kulit, dan masalah ginjal. Oleh karena itu, labu kuning bisa dijadikan makanan istimewa karena manfaatnya mengelola kadar gula darah.
Dalam setengah cangkir atau 120 gram labu kuning kukus, menyediakan kalori (50), protein (2 gram), tidak mengandung lemak, karbohidrat (11 gram), serat (3 gram), gula (4 gram), kalsium 4 persen kebutuhan harian, zat besi sejumlah 4 persen dari kebutuhan harian, vitamin C sebanyak 8 persen kebutuhan harian, dan provitamin A sebanyak 280 persen dari kebutuhan harian.
Sebenarnya, labu kuning memiliki indeks glikemik (GI) tinggi, yaitu 75 dari skala 0-100 yang dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Tetapi, labu kuning beban glikemik (GL) rendah, yaitu 3 dari skala 10 yang berdampak minimal pada gula darah. Lantas bagaimana manfaat labu kuning bekerja untuk penderita diabetes?
Dari skala yang dijelaskan di atas, selama Anda tetap makan satu porsi labu, seharusnya tidak secara signifikan memengaruhi gula darah Anda. Namun kalau makan labu dalam jumlah besar, dapat meningkatkan akdar gula darah secara drastis.
Penelitian ilmiah pada hewan, menemukan bahwa senyawa dalam labu mengurangi kebutuhan insulin tikus dengan diabetes. Dengan meningkatkan produksi insulin secara alami. Sedangkan penelitian lain, menemukan bahwa ada dua senyawa dalam labu kuning, yaitu trigonelin dan asam nikotinat, yang bertanggung jawab atas efek penurunan gula darah dan pencegahan diabetes. Tetapi, karena penelitian ini baru dilakukan pada hewan dan di laboratorium, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengkonfirmasi efek baik dari konsumsi labu kuning.
BACA JUGA:
Dari penjelasan di atas, bisa dikenali tentang manfaat labu kuning untuk penderita diabetes. Perlu dicatat bahwa labu kuning wajib dikonsumsi terbatas untuk mengelola kadar gula darah tetap sehat.