Punya Masalah Kesehatan, Ini Jenis-jenis Teh yang Bisa Dikonsumsi saat Tubuh Kurang Sehat
Ilustrasi (Nikolay Osmachko/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Teh adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB. Banyak penelitian menyebutkan pada umumnya teh adalah minuman yang menyehatkan, khususnya kalau digunakan untuk mengganti minuman minuman manis atau ngemil saat tengah malam.

Namun beberapa menganggap minum teh harus pakai garam supaya lebih berkhasiat. Berikut sejumlah khasiat teh berdasarkan jenisnya.

Yerba Mate untuk Tingkatkan Energi

Minuman ini banyak dikonsumsi di Argentina. Berasal dari pohon yerba mate, teh ini telah dikonsumsi selama berabadabad lamanya, menurut laporan nbs news, yang dikutip dari ANTARA. Daun yang kaya akan tanin, sedikit memberikan rasa agak pahit dan rasa tanah. Bagi siapa saja yang ingin meningkatkan energi, yerba mate dapat menjadi sahabat Anda.

Teh saat Sakit

Bila Anda merasa mual, sakit, dan kedinginan yang menyertai sebagian besar dari sakit, ambillah secangkir teh jahe. Banyak teh yang dijual bebas itu adalah campuran dari teh bebas kafein dan ekstrak atau Anda dapat mencelupkan jahe di air panas untuk membuat sendiri. Meski tidak menyembuhkan secara langsung, jahe dipercaya mengatasi mual akibat pelbagai penyakit. Faktanya, jahe dapat mengurangi mual dari induksi kemoterapi dan kehamilan.

Matcha untuk Setelah Berolahraga

Mungkin teh tidak termasuk dalam daftar minuman setelah berolahraga, namun beberapa di antaranya kaya akan antioksidan yang melawan peradangan. Matcha adalah teh hijau berasal dari campuran seluruh daun dengan air untuk menyeduhnya. Matcha mengandung lebih banyak oksidan dibanding teh hijau tradisional.

Teh chamomile Sebelum Tidur

Terkenal sebagai teh relaksasi, chamomile adalah teh herbal bebas kafein yang diseduh dari daun bunga chamomile. Dengan rasa ringan, agak manis, dan rasa bunga, teh ini memberikan kenyamanan, minuman hangat yang menenangkan Anda sebelum tidur.

Chamomila telah lama dianggap memiliki efek obat penenang, dan penelitian terkini memberikan bukti untuk klaim tersebut. Secara khusus, minum teh chamomile telah terbukti dapat mengurangi masalah tidur pada perempuan setelah melahirkan dan usia lanjut.

Teh Hijau untuk Metabolisme

Teh hijau dipuji sebagai teh penguat metabolisme, dan diklaim memiliki beberapa kelebihan. Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa minum teh hijau selain mengurangi kalori juga menurunkan berat badan.

Teh Hitam untuk Kolesterol

Tidak ada teh yang begitu saja menurunkan kolesterol Anda ketika Anda mengunyah burger dan kentang, tapi the hitam yang dikombinasikan dengan diet sehat dapat membantu! Minum teh yang kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai polifenol, banyak penelitian menunjukkan bermanfaat bagi jantung.

Faktanya, sebuah ulasan di European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa minum lebih dari tiga cangkir teh hitam per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.