Kenapa Bisa Terjadi Sleep Apnea? Inilah Penyebab dan Gejalanya
Ilustrasi penyebab terjadinya sleep apnea (Unsplash/Shane)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah anda mengalami gangguan tidur sleep apnea? Bagi sebagian orang istilah sleep anea masih cukup asing. Sleep apnea adala gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan berhenti berulang kali selama 10 detik atau lebih. 

Sleep apnea dapat menjadi masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Bahkan kondisi ini seperti gangguan kesehatan jantung dan tekanan darah tinggi. Sleep apnea dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada pria dewasa yang badannya gemuk. 

Apa Itu Sleep Apnea?

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi pada organ pernapasan seseorang. Jika tidak diobati, penderita sleep apnea akan mengalami gangguan ini setiap tidur hingga selama berbulan-bulan.  

Sleep apnea yang dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang lebih parah, seperti stroke, hipertensi, dibaetes, gagal jantung, serangan jantung, hingga kardiomiopati atau pembesaran jaringan oto jantung.  

Selain itu, kondisi sleep apnea juga mengganggu aktivias sehari-hari penderitanya. Kondisi ini dapat menganggu pekerjaan, memicu kecelakaan berkendara, hingga menurunkan prestasi siswa di sekolah. 

Jenis Sleep Apnea

Ada dua jenis sleep apnea, yakni apnea obstruktif dan apnea sentral.

Sleep Apnea Obstruktif

Sleep apnea obstruktif adalah gangguan yang paling kerap dialam banyak orang. Jenis apnea ini menyebabkan kondisi tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas maupun lengkap saat tidur.

Biasanya gejala sleep apnea obstruktif akan disertai dengan keadaan terkesiap keras atau tubuh tersentak tiba-tiba. Kondisi ini jelas sangat mengganggu kenyamanan tidur. Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan aluran oksigen ke organ vital berkuran dan irama jantung tidak teratur. 

Sleep Apena Sentral

Berbeda dari sleep apnea obstruktif, sleep apnea sentral bukanlah kondisi tersumbatnya saluran pernafasan. Sleep apnea jenis ini adalah kondisi otak yang gagal memberi sinyal pada otot untuk bernafas. 

Kondisi gagalnya otak memberi sinyal karena ketidakstabilan di pusat kendali pernapasan. Apnea sentral berhubungan dengan fungsi sistem saraf pusat.

Gejala Sleep Apnea

Tanda atau gejala sleep apnea dapat diketahui secara mudah. Namun sulit membedakan gejala jenis sleep apnea obstruktif dengan sentral karena hampir sama. 

Secara umum, berikut gejala sleep apnea obstruktif dan sleep apnea sentral.

  • Mendengkur keras
  • Berhenti bernapas saat tidur
  • Terengah-engah saat tidur
  • Bangun dengan mulut kering
  • Sakit kepala di pagi hari
  • Kesulitan untuk tidur (insomnia)
  • Kantuk berlebihan di siang hari (hipersomnia)
  • Sulit berkonsentrasi saat dalam kondisi terjaga
  • Mudah emosi atau gampang marah

Kenapa Bisa Terjadi Sleep Apnea?

Ada beberapa penyebab terjadinya sleep apnea pada seseorang. Sleep apnea obstruktif dan sleep apnea sentral disebabkan oleh faktor yang berbeda. 

Penyebab Sleep Apnea Obstruktif

Penyebab umum sleep apnea jenis ini pada orang dewasa adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Obesitas dapat membuat saluran mulut dan tenggorokan tersumbat sehingga pernafasan terganggu. Sebuah penelitian menunjukkan lebih dari separuh sleep apnea adalah orang yang kelebihan berat badan. 

Selain faktor obesitas, sleep apnea obstruktif juga bisa disebabkan oleh beberapa hal ini.

  • Tenggorokan sempit
  • Kepala bulat
  • Hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid)
  • Pertumbuhan berlebih karena hormon
  • Alergi
  • Deviasi septum (masalah dengan struktur hidung)
  • Kondisi medis yang membuat saluran udara bagian atas tersumbat
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol dan narkoba

Sementara itu, penyebab sleep apnea jenis ini pada anak-anak adalah karena pembesaran amandel dan gigitan berlebihan. Jarang sekali ada kasus sleep apnea pada anak-anak yang disebabkan oleh obesitas.

Sleep apnea obstuktif yang tidak segera ditangani secara medis dapat menyebabkan penyakit serius hingga komplikasi. Selain itu, kondisi ini juga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga merugikan penderitanya. 

Penyebab Sleep Apnea Sentral

Dalam banyak kasus, dokter tidak dapat mendiagnosa penyebab central sleep apnea (CSA). Namun beberapa CSA dikaitkan dengan penyakit lain, obat, dan lingkungan.

  • Masalah kesehatan yang bisa menyebabkan CSA di antaranya stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal.
  • Masalah lingkungan ketinggian tempat tidur juga bisa menyebabkan terjadinya CSA. Misalnya, anda akan mengalami CSA ketika tidur di tempat dengan ketingian di atas 15.000 meter. CSA akan hilang ketika Anda tidur di tempat yang lebih rendah.
  • CSA juga bisa disebabkan oleh masalah obat-obatan, terutama opiat seperti fentanil dan hidrokodon. Jika anda merasa telah menyalahgunakan obat tersebut, segera konsultasikan ke dokter atau terapis jika.

Sementara itu CSA pada anak-anak tidak bisa diketahui penyebabnya atau idiopatik. Namun ada beberapa hal yang dapat mengganggu sinyal otak, yang mana juga berkaitan dengan pernapasan.

  • Lahir prematur
  • Ibu hamil merokok saat mengandung
  • tumor otak
  • Palsi serebral (gangguan saraf akibat kerusakan yang tidak normal)
  • Cedera kepala
  • Masalah di dasar tengkorak, atau batang otak

Itulah penyebab kenapa bisa terjadi sleep apnea pada seseorang saat tidur. Sleep apnea bisa diobati dengan perawatan dan obat-obatan. Namun lebih baik mencegahnya dengan cara menerapkan pola hidup sehat.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.