YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin bertanya apa itu fomepizole setelah Kementerian Kesehatan mendatangkan obat tersebut untuk pengobatan gagal ginjal akut progresif atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury/AKI).
Menurut dokter spesialis anak konsultan Prof. Dr. dr. Sudung O. Pardede, Sp.A(K), pemberian obat penawar fomepizole memunculkan harapan dalam proses perbaikan kondisi pasien gagal ginjal akut.
“Setelah kami berikan, sebagian ada yang memberikan hasil yang baik atau ada perkembangan yang baik, tapi ada juga yang tidak. Sehingga meskipun demikian hasilnya, ada suatu harapan. Tapi belum dapat kami simpulkan bahwa obat itu obat yang sangat baik,” kata dokter dari Divisi Nefrologi dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu dikutip VOI dari ANTARA, Selasa, 25 Oktober 2022.
Apa itu Fomepizole?
Fomepizole adalah nama generik dari Antizol yang merupakan penangkal untuk mengobati keracunan etilen glikol dan metanol.
Selain itu, Antizol kadang-kadang juga digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun. Antizol tersedia dalam bentuk generik.
Menyadur RxList, fomepizole memiliki nama kimia 4-methylpyrazole dan rumus molekul C4H6N2, dengan berat molekul 82,1. Fomepizole larut dalam air dan sangat larut dalam etanol, dietil eter, dan kloroform. Tiap vial mengandung 1,5 mL (1 g/mL) fomepizole.
Mekanisme Kerja Fomepizole
Fomepizole diindikasikan sebagai penangkal keracunan etilen glikol atau metanol. Apabila keracunan etilen glikol atau metanol tidak diobati, maka perkembangan alami keracunan menyebabkan akumulasi metabolit beracun, termasuk asam glikolat dan oksalat (keracunan etilen glikol) dan asam format (keracunan metanol).
Mekanisme kerja obat fomepizole yakni memblokir pembentukan metabolit toksik dengan mengambat alkohol dehidrogenase. Dengan demikian, fomepizole juga bisa disebut sebagai inhibitor alkohol dehidrogenase.
Kemudian Pada pasien dengan konsentrasi etilen glikol atau metanol tinggi (≥ 50 mg/dL), asidosis metabolik yang signifikan, atau gagal ginjal, hemodialisis harus dipertimbangkan untuk menghilangkan etilen glikol atau metanol dan metabolit toksik pada masing-masing alkohol.
Efek Samping Fomepizole
Dari 78 pasien dan 63 sukarelawan normal yang menerima injeksi antizol (fomepizole) adalah sakit kepala (14%), mual (11%), pusing, peningkatan kantuk , dan rasa tidak enak/rasa logam (masing-masing 6%).
Semua efek samping fomepizole lainnya pada penelitian tersebut dilaporkan sekitar 3% atau kurang dari mereka yang menerima Antizol (fomepizole) mengalami berbagai keluhan sebagai berikut:
- Tubuh Secara Keseluruhan: Sakit perut, demam, kegagalan sistem multiorgan, nyeri saat injeksi Antizol (fomepizole), peradangan di tempat suntikan, lumbalgia/sakit punggung, mabuk.
- Kardiovaskular: Sinus bradikardia/bradikardia, flebosklerosis, takikardia, flebitis, syok, hipotensi
- Gastrointestinal: Muntah, diare, dispepsia, mulas, nafsu makan menurun, transaminitis sementara
- Hemik/limfatik: Eosinofilia/hipereosinofilia, limfangitis, koagulasi intravaskular diseminata, anemia
- Gugup: Kepala terasa ringan, kejang, agitasi, merasa mabuk, wajah memerah, vertigo, nistagmus, cemas, “merasa aneh”, kesadaran lingkungan menurun
- Pernafasan: Cegukan, faringitis
- Kulit / Pelengkap: Reaksi situs aplikasi, ruam
- Indera Khusus: Penciuman yang tidak normal, gangguan bicara/penglihatan, penglihatan kabur sementara, raungan di telinga
- Urogenital: Anuria
Demikianlah informasi seputar apa itu fomepizole. Semoga bermanfaat!