Kulit Gatal saat Berkeringat, Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi kulit gatal saat berkeringat (Freepik/8photo)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Kulit gatal saat berkeringat, bisa disebabkan reaksi terhadap peningkatan suhu tubuh. Selain bisa juga disebabkan biang keringat ataupun eksim. Tetapi, kalau badan tiba-tiba gatal seluruh tubuh tanpa alasan kecuali setelah beraktivitas yang membuat berkeringat, mungkin disebabkan cholinergic urticaria.

Cholinergic urticaria dikenali ketika muncul rasa gatal dan muncul bercak merah pada kulit. Kondisi ini merupakan reaksi atas peningkatan suhu tubuh. Ini juga bisa dialami ketika Anda gugup, berolahraga, atau hanya cuaca panas.

Melansir WebMD, Senin, 26 September, tidak jelas apa yang menyebabkan kulit gatal saat berkeringat. Beberapa bukti menunjukkan, cholinergic urticaria mungkin karena sistem saraf atas respons alergi terhadap keringat.

Perlu pula dikenali perbedaan cholinergic urticaria dengan kondisi lain. Karena gatal pada kulit juga kerap dialami oleh seseorang yang mengalami eksim, alergi yang diikuti demam, alergi obat atau makanan, ataupun alergi dingin.

kulit gatal saat berkeringat
Ilustrasi kulit gatal saat berkeringat (Freepik)

Pada kasus tertentu, seseorang dengan cholinergic urticarial kondisinya ringan. Tetapi ada pula yang mendapatkan kondisi ini lebih serius dan mengancam jiwa. Secara lebih spesifik, gejala cholinergic urticarial dikenal memiliki gejala antara lain:

  • Gatal-gatal di seluruh tubuh
  • Pembengkakan lapisan di kulit yang lebih dalam, sering pada sekitar wajah dan bibir
  • Sesak napas
  • Batuk atau mengi
  • Tekanan darah rendah (hipotensi)

Gatal ada cholinergic urticaria, terasa geli dan hangat. Gatal ini biasanya berupa benjolan merah kecil dengan flare atau lingkaran di sekitarnya. Gatal bisa dirasakan seluruh tubuh, seperti dada, wajah, punggung atas, dan lengan. Kadang, kondisi ini dikenal dengan biduran tetapi bukan karena alergi makanan atau obat. Biasanya, gatal dialami selama 30 menit hingga dua jam kemudian rasa gatal menghilang.

Pada kondisi yang tidak umum, cholinergic urticarial diikuti dengan diare, banyak produksi air liur, sakit kepala, pusing, detak jantung lebih cepat, dan keram perut.

Cholinergic urticaria, disebabkan oleh serabut saraf di kelenjar keringat. Kulit akan bereaksi terhadap panas ketika suhu tubuh naik. Mungkin juga dipicu oleh mandi air hangat, berkeringat dari olahraga, atau berada di iklim panas. Kadang, memakai karet perban yang ketat dan lengket juga bisa memicu kondisi ini.

Di samping itu, rasa gelisah dan cemas mendorong kulit terasa gatal-gatal tanpa sebab. Beberapa orang, mengalami urtikaria kolinergik karena makan makanan pedas dan panas.

Untuk memastikan diagnosa, Anda yang mengalami gejalanya perlu memeriksakan diri ke dokter kulit. Beberapa langkah diagnosa dilakukan oleh dokter, diantaranya menggali informasi tentang gejala, meminta pasien untuk berlari agar keluar keringat, kemudian memeriksa respons tubuh terhadap pemicunya.

Cara pencegahan gatal-gatal seluruh tubuh tanpa sebab, yaitu dengan melakukan aktivitas secara bertahap. Misalnya, apabila olahraga kardio membuat Anda lebih banyak mengeluarkan keringat, maka perlu mengganti jenis olahraga lain.

Cara antisipasi yang kedua, dengan mendinginkan kulit setelah berkeringat. Misalnya dengan mandi air dingin dan mengenakan pakaian longgar dengan serat kain yang nyaman. Cara ketiga untuk mencegah urtikaria kolinergik, dengan mengelola stres dan menghindari situasi yang membuat kesal.