Mengenal Gejala dan Penyebab Alergi Kacang Pohon, Bisakah Sembuh Total?
Ilustrasi gejala, penyebab, serta penjelasan apakah alergi kacang bisa sembuh (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Alergi makanan merupakan kondisi yang paling penting untuk diidentifikasi. Sebab makanan merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh, bagi seseorang dengan alergi tertentu wajib mengetahui alergi makanan apa saja yang dialami. Salah satu alergi, yaitu alergi kacang pohon yang paling umum dialami.

Di Amerika Serikat, alergi kacang pohon memengaruhi 0,5 – 1 persen populasi. Nah, apa sih jenis-jenis kacang pohon? Kacang pohon berbeda dengan kacang tanah. Melansir laman American Academy of Allergy Asthma & Immunology, kacang pohon termasuk kacang almond, kacang mete, kacang Brazil, hazelnut, pecan, pistachio, dan walnut.

Alergi kacang pohon biasanya dialami seumur hidup. Karena hanya kurang dari 10 persen orang dengan alergi ini bisa mengatasinya. Berangkat dari hal tersebut, perlu kiranya membedakan antara kacang tanah dan kacang polong. Meski kacang polong bukan kacang, tetapi tetap saja antara 25 persen dan 40 persen individu bereaksi terhadap salah satu kacang pohon. Cara terbaik untuk mengelolanya, adalah dengan menemui ahli alergi sehingga mendapatkan rekomendasi paling tepat.

gejala, penyebab, serta penjelasan apakah alergi kacang bisa sembuh
Ilustrasi jenis kacang dan mengenali gejala, penyebab, serta penjelasan apakah alergi kacang bisa sembuh (Freepik/Kamran Aydinov)

Gejala alergi kacang pohon, bisa dikenali ketika mengalami sakit perut, kram, mual, dan muntah serta diare setelah makan kacang pohon. Selain itu, seseorang dengan alergi ini juga diikuti gejala kesulitan menelan, gatal pada mulut, tenggorokan, mata, kulit, hidung tersumbat, sesak napas, dan anafilaksis.

Alergi kacang pohon dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa, artinya diagnosis akurat sangat penting. Ahli alergi, akan bertanya tentang riwayat medis dan reaksi alergi sebelumnya. Termasuk tentang riwayat alergi keluarga. Tes umumnya dengan tusuk kulit dan/atau tes darah untuk menentukan immunoglobulin E spesifik alergen. Apabila tes tersebut tidak meyakinkan, ahli alergi akan mengecek alergi berdasarkan tantangan makanan oral. Dalam tes ini, seorang pasien akan diberi makan sejumlah kecil makanan yang diduga sebagai penyebab alergi dalam dosis meningkat selama periode waktu tertentu.

Ketika telah ditemukan makanan pemicu alergi, pasien perlu menghindari setiap produk makanan yang mengandung alergen. Bahkan, perlu juga menghindari produk skincare ataupun produk perawatan sehari-hari lainnya.

Apakah alergi salah satu kacang bisa makan jenis kacang lainnya? Karena perlu tes lebih akurat, maka tak mesti dialami pada setiap orang yang mengalami alergi pohon. Artinya, seseorang yang alergi kacang tanah bisa jadi alergi kacang pohon tetapi bisa juga bervariasi pada setiap pasien. Umumnya, individu yang alergi kacang pohon tetap bisa mengonsumsi biji-bijian, seperti wijen, bunga matahari, dan biji labu. Mereka juga biasanya mentolerir kacang macadamia dan kacang pinus yang juga merupakan biji.

Alergi kacang pohon, biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berlanjut sepanjang hidup. Penyebabnya, melansir Mayo Clinic, alergi kacang dialami ketika sistem imun secara keliru mengidentifikasi protein kacang sebagai sesuatu yang berbahaya bagi tubuh.