Mengenal Perbedaan Gejala Alergi dan Intoleransi Makanan
Ilustrasi perbedaan gejala alergi dan intoleransi makanan (Freepik/benzoix)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Tak semua alergi dialami dari kanak-kanak hingga dewasa. Beberapa alergi seperti telur dan susu bisa diatasi dan hilang sendiri ketika buah hati Anda beranjak dewasa. Tetapi, alergi kacang tanah dan kacang pohon, kemungkinan bisa berlanjut hingga dewasa. Untuk gejala alergi, sangat banyak mulai dari ringan hingga parah.

Dalam beberapa kasus, seseorang bisa mengatasi elergi makanan. Tetapi ketika mengalaminya harus menghubungi ahli alergi. Lantas bagaimana dengan intoleransi makanan? Apakah gejalanya sama atau berbeda?

Dalam kasus tertentu, beberapa orang bisa mengalami alergi sekaligus intoleransi secara bergantian. Keduanya bukan hal yang sama. Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology, alergi makanan melibatkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan intoleransi terkait dengan sistem pencernaan.

Intoleransi makanan terjadi ketika sistem pencernaan tidak mampu memecah makanan tertentu. Sedangkan alergi makanan, dapat memicu gejala yang mengancam jiwa. Intoleransi makanan tidak mencancam jiwa dan menyebabkan gejala seperti kembung, tubuh lesu, sakit perut, dan diare.

perbedaan gejala alergi dan intoleransi makanan
Ilustrasi perbedaan gejala alergi dan intoleransi makanan (Freepik)

Intoleransi makanan, bisa terjadi karena kekurangan enzim dan kepekaan terhadap bahan tambahan atau bahan kimia alami dalam makanan. Berbeda dengan intoleransi makanan, alergi merupakan reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Misalnya, jika Anda alergi terhadap susu sapi, sistem kekebalan Anda mengidentifikasi susu sapi sebagai penyerbu atau allergen. Sistem kekebalan Anda bereaksi berlebihan dengan memproduksi Immunoglobulin E (IgE). Antibodi ini melakukan perjalanan sel yang melepaskan bahan kimia dan menyebabkan reaksi alergi.

Setiap jenis IgE, dapat memiliki ‘radar’ tertentu untuk setiap jenis alergen. Umumnya, gejala reaksi alergi terhadap makanan seperti gatal-gatal dan bengkak pada kulit. Sedangkan gejala anafilaksis, merupakan reaksi alergi yang serius dan terjadi sangat cepat. Gejalanya seperti sulit bernapas, pusing, hingga hilang kesadaran.

perbedaan gejala alergi dan intoleransi makanan
Ilustrasi perbedaan gejala alergi dan intoleransi makanan (Freepik)

Alergi makanan sering berkembang pada masa bayi dan masa kanak-kanak. Dimungkinkan juga mengembangkan alergi pada usia dewasa. Makanan yang bisa memicu alergi, antara lain telur, susu, kacang-kacangan, makanan laut seperti ikan dan kerang, kenari, kacang almond, kacang pistachio, macadamia, kedelai, gandum, dan wijen. Makanan laut dan kacang pohon atau kacang tanah, merupakan makanan paling umum menyebabkan alergi pada orang dewasa.