Bagikan:

JAKARTA - Perut kembung menyebabkan perasaan tidak nyaman dan sesak di perut. Meskipun pemicu kembung berbeda untuk setiap orang tergantung dari tipe tubuh. Tapi sebagian besar cara yang dilakukan untuk membuat tubuh merasa kembali nyaman itu sama.

Ada berbagai macam alasan mengapa perut Anda seringkali kembung. Faktor lingkungan, fisiologis, bahkan hormon bisa jadi pemicu perut kembung. Dan langkah pertama untuk mengurangi perut kembung adalah dengan menentukan akar penyebabnya.

Melansir Life Hack, Kamis, 25 Mei, berikut tiga penyebab umum perut kembung serta cara mengatasinya.

1. Dysbiosis usus

Dysbiosis usus adalah istilah yang digunakan secara luas untuk menggambarkan ketidakseimbangan mikrobioma usus. Usus mengandung bakteri baik yang diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi. Sedangkan, dysbiosis adalah pengurangan bakteri baik dan pertumbuhan mikroba patogen. Saat bakteri dalam usus tidak seimbang, salah satu efek samping utama yang akan dirasakan tubuh adalah gas dan kembung. Ini karena senyawa yang dihasilkan oleh bakteri jahat dan ragi.

Cara Mengatasinya: Konsumsi Probiotik

Cara efektif menghilangkan perut kembung karena dysbiosis usus adalah dengan mengonsumsi probiotik setiap hari. Probiotik mengisi usus Anda dengan bakteri baik yang dapat membantu berbagai masalah pencernaan, termasuk kembung.

Cari probiotik dengan sistem time release yang mengantarkan bakteri baik dengan aman ke usus melewati asam lambung. Ini juga akan memastikan bahwa Anda mendapatkan manfaat dari bakteri tersebut sepanjang hari, bukan sekaligus.

2. Intoleransi Gluten (Alergi Gluten)

Gluten adalah protein alami yang ditemukan dalam biji-bijian tertentu, yaitu gandum, jelai, dan gandum hitam. Ini umumnya ditemukan dalam makanan ringan seperti sereal, roti, dan pasta.

Beberapa orang memiliki sistem tubuh yang intoleran terhadap gluten, yang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mulai dari kabut otak, gangguan pencernaan, peradangan, dan perut kembung.

Kondisi alergi terhadap gluten dikenal sebagai penyakit Celiac. Alergi ini dapat menyebabkan efek samping kesehatan serius yang dipicu hanya dengan bersentuhan dengan gluten. Mereka yang memiliki alergi gluten harus mengambil tindakan pencegahan ekstra karena gluten mungkin tersembunyi di beberapa makanan.

Cara Mengatasinya: Proses Eleminasi

Mereka yang memiliki intoleransi terhadap gluten bisa mencegah perut kembung dengan cara menghilangkan gluten dari makanannya. Mereka mungkin juga mendapat manfaat dari suplemen enzim jika mereka mengonsumsi gluten baik secara tidak sadar atau sengaja. Suplemen ini dibuat dengan campuran enzim yang diperlukan untuk mencerna karbohidrat seperti amilase, protease, glukoamilase, dan beta-glukanase.

Jika Anda menderita penyakit Celiac, pilih konsumsi makanan bebas gluten. Alergi terhadap gluten dapat mengancam jiwa dan juga dapat memicu gejolak yang menyebabkan kelelahan kronis, penurunan berat badan yang signifikan, gas yang menyakitkan dan kembung, lekas marah, dan bahkan depresi.

3. FODMAPS

Karbohidrat tertentu, yang dikenal sebagai FODMAPS, lebih cenderung menyebabkan atau memperburuk gas dan kembung. Ketika enzim yang diperlukan tidak memadai dalam membantu pencernaan, Anda mungkin akan mengalami kembung setelah makan. Ada banyak bentuk karbohidrat dan berbagai enzim yang dibutuhkan untuk pencernaannya. Jika satu atau lebih dari enzim ini hilang atau kurang di usus Anda seperti enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan, Anda mungkin mengalami gas dan kembung.

Cara Mengatasinya: Bereksperimen dengan Makanan

Anda dapat bereksperimen untuk menentukan makanan mana yang mungkin menyebabkan kembung di perut. Beberapa makanan yang sering dikaitkan dengan kembung antara lain bawang putih, artichoke, apel, mangga, plum, kembang kol, dan sebagian besar produk yang mengandung gluten. Menentukan makanan apa yang menyebabkan kembung adalah salah satu cara untuk mencegahnya terjadi karena Anda akan tahu makanan mana yang harus dihindari.

Berjalan-jalan setelah makan juga dapat membantu mengurangi kembung. Kembung berkepanjangan yang tidak berkurang dengan tindakan umum dapat menunjukkan bahwa sesuatu hal serius sedang terjadi di dalam usus.

Perut kembung umumnya dialami oleh banyak orang, namun biasanya tidak berlangsung lebih dari beberapa hari. Menyadari pemicu dan perhatikan cara mengatasinya merupakan langkah pertama yang bisa Anda lakukan.

Jika kembung Anda terus berlanjut dan terasa lebih parah seiring berjalannya waktu, sudah saatnya mencari perawatan medis guna menentukan penyebab dan menjalani perawatan yang sesuai.