Cara Mengelola Emosi Negatif agar Menguntungkan Kesehatan Anda
Ilustrasi cara mengelola emosi negatif (Unsplash/Larm Rmah)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Alih-alih menyimpan emosi negatif, kemarahan, membandingkan diri dengan orang lain, dan penyesalan wajib diekspresikan secara tepat agar tidak mengganggu kesehatan Anda. Banyak ahli percaya bahwa emosi yang disimpan dalam tubuh dapat menumpuk. Pada akhirnya dapat mengganggu kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang.

Menurut penulis terlaris Wall Street Journal, Mollie West Duffy, setiap emosi didorong kondisi tertentu meskipun tak jarang membuat kita merasa tidak nyaman. Terangnya lagi dilansir mbg, Kamis, 22 September, beberapa emosi negatif sebenarnya bermanfaat besar bagi kesehatan Anda. Manfaat ini perlu dibarengi asumsi bahwa Anda mengekspresikannya secara benar. Berikut, tiga emosi negatif yang dapat Anda manfaatkan dan kelola sehingga membuat Anda lebih sehat.

Perbandingan

Sering dibicarakan bahwa membandingkan diri dengan orang lain dapat merebut kebahagiaan. Tetapi fakta yang ditunjukkan dalam studi tahun 2003, mereka melakukan uji coba pada sekelompok monyet dan memberi mereka irisan timun. Mereka senang, tetapi ketika memberikan anggur pada sekelompok monyet yang lain, monyet yang makan timun tidak lagi bahagia.

Uji coba tersebut sedang menunjuk perbandingan sosial yang dapat memengaruhi suasana hati. Bahkan tanpa sosial media pun, perbandingan sosial secara alamiah terjadi. Perbandingan pada hasil orang lain yang lebih baik perlu diyakini sebagai motivasi untuk berupaya lebih. Sedangkan perbandingan pada hasil yang buruk, membuat Anda bersyukur.

cara mengelola emosi negatif
Ilustrasi cara mengelola emosi negatif (iStockphoto/Galina Zhigalova)

Kata Duffy, bukan berarti Anda perlu mendatangi dua pihak tersebut satu per satu. Hanya saja, Anda dapat menemukan setiap peristiwa yang mengacaukan suasana hati tetapi bisa juga mengubah perspektif dan menjadikannya sebagai motivasi.

Marah

Mungkin Anda kerap mendapatkan anjuran untuk menahan rasa marah. Tetapi ketika kemarahan benar-benar hadir, sulit rasanya untuk menahan perasaan tersebut. Duffy mencatat bahwa banyak sekali hubungan yang sehat dan sering diwarnai kemarahan. Itu artinya, kemarahan bisa dikelola secara sehat.

Kemarahan, menurut Duffy, adalah tanda bahwa tubuh dan pikiran menyuruh kita untuk melakukan sesuatu atas sesuatu yang dilanggar. Ini cukup memobilisasi atau menggerakkan. Tetapi bisa juga menghadirkan trauma dan kesedihan batin. Lebih jauh lagi, kemarahan juga bisa menjadi bentuk belas kasih. Itu sebabnya orang cenderung menangis ketika marah.

Ekspresi menangis dan sedih yang tak bisa dihindari tak boleh menenggelamkan hidup Anda dalam waktu yang lama. Ketika mengalaminya, Anda perlu mengidentifikasi tentang apa yang perlu disesuaikan dan segera mengambil tindakan.

Penyesalan

Banyak pelajaran yang bisa didapat dari penyesalan. Tetapi ini perlu dilakukan sendiri. Perasaan tidak nyakan karena menyesal seringkali membuat seseorang menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, penyesalan dapat mengajari Anda tentang pilihan apa yang harus Anda buat berikutnya jika bertemu peristiwa yang sama.

Pesan Duffy, daripada berkubang dalam emosi negatif, penting untuk menormalkannya sehingga dapat bergerak maju dengan cara yang sehat.