Supaya Lebih Kalem, Begini 7 Cara Efektif untuk Mengendalikan Rasa Marah
Ilustrasi wanita marah (Pexels/Engin Akyurt)

Bagikan:

JAKARTA – Setiap peristiwa yang dialami memicu reaksi dan emosi, baik itu kejadian menyenangkan maupun kesalahan yang menyulut amarah. Membicarakan tentang emosi marah, kadang dipicu oleh hal sepele.

Karena emosi adalah perasaan intens sebagai respon alamiah, agar terkelola dengan baik Anda perlu mencoba cara efektif berikut ini.

Diam

Seperti pepatah diam itu emas, sesekali diperlukan terutama saat perasaan sedang tersulut dan memanas. Ketika mengalaminya, cobalah hitung mulai angka satu hingga sepuluh. Momen hitungan tersebut bisa diisi dengan diam sejenak dan menenangkan diri dengan menghirup napas dalam-dalam.

Tersenyum

Emosi negatif bisa dinetralisir dengan aktivitas positif, tersenyum salah satunya. Dengan cara ini emosi akan lebih terkendali dan mereda. Tersenyum saat ingin marah mungkin akan terlihat konyol, tetapi sebenarnya ini adalah strategi untuk ‘menipu diri’. Cara ini direkomendasikan oleh para ahli untuk mengelola rasa marah atau mencairkan ketegangan.

Bersosial

Kondisi emosional seseorang merupakan sebuah energi. Pernah melihat satu adegan film, ketika marah memukul gelas atau meja hingga pecah kacanya?

Energi negatif membuncah justru cenderung merusak. Jadi agar amarah sebagai salah satu energi negatif dapat merusak, maka cobalah untuk bersosial. Anda bisa berbagi cerita dengan orang lain yang dipercaya.

Cari udara segar

Emosi atau marah dapat menaikkan tekanan darah dan detak jantung. Kedua efek tersebut dalam ilmu psikologi disebut siklus agresi. Sebelum amarah meledak dan menurunkan tingkat kesehatan fisik serta mental Anda, cobalah untuk mencari suasana tenang.

Ketika mulai memuncak, cobalah untuk mengalihkan perhatian ke hal-hal yang menenangkan contohnya dengan mengambil waktu di ruang terbuka. Carilah udara segar sementara waktu untuk mendinginkan kepala.

Mengomunikasikan rasa marah

Tak sedikit orang memilih mengekspresikan rasa marah dengan diam dalam waktu lama dan memendam perasaannya. Ini tidak disarankan sebab dapat berpengaruh pada kesehatan fisik Anda.

Paling efektif untuk meminimalisir berbagai risiko, Anda bisa mengekspresikan emosi secara tepat yaitu dengan kalimat efektif serta tidak melukai orang lain. Cara ini memang perlu dilatih terus menerus sehingga tetap bisa mengungkapkan perasaan tanpa membuat orang lain terganggu atau tersinggung.

Menulis

Membuat jurnal harian direkomendasikan oleh psikolog untuk mengekspresikan emosi dengan cara tepat. Dengan mengolah dan mengenali emosi menjadi susunan kata-kata, artinya melewati fase yang menekan.

Cara efektif terakhir untuk mengelola rasa marah, cobalah untuk rutin meditasi. Cara yang dapat segera dilakukan sesaat sebelum amarah meledak ada pada poin satu hingga empat. Jika melakukan semuanya akan berpengaruh positif dan letupan emosi lebih terkelola.